Seven Years

1.2K 113 7
                                    

🌹

Terhitung hari ini mengenang tujuh tahun pria itu, Hyunjin mengulas senyum mengingat kejadian itu bersama bayi mungil dalam buntelan empuk di gendongan nya.

Bayi laki-laki tampan berkulit pucat sama seperti bibit dari ayahnya. Mama dan papa Hwang awalnya marah mengetahui anak satu-satunya mengandung tanpa ikatan pernikahan dengan pria yang menghilang sudah tujuh bulan itu tidak ada kabar sedikitpun.

Wajar saja konglomerat, mereka tidak mungkin mau menginjakan kakinya di pedesaan seperti ini.

Namun melihat putranya yang tampak begitu menyayangi bayi dalam perutnya mamah Hwang akhirnya ikut iba, ia tidak marah malah selalu membantu Hyunjin mengurus bayinya.

"Hyunjin ada tamu" panggil mama Hwang

"Eh siapa ma?" Lantas Hyunjin berhenti dari kegiatan mencubiti pipi bayi mungil tersebut.

"Nggak tau, katanya nyari Hwang Hyunjin yaudah mamah suruh masuk kan disini cuma kamu yang namanya itu" mama hwang tampak bingung.

"Yaudah tunggu Hyunjin mau kasih mimi dede bayi udah haus"

"Ga baik loh,kasian orang nya nunggu bawa aja dede bayi nya keluar cuma sebentar palingan"

"Iya deh,ayo sayang kita terbang yuhuu" Hyunjin menggendong bayi nya semangat tidak lupa memberikan asi nya untuk dihisap si bayi. Dadanya tumbuh membesar menghasilkan asi layaknya seorang perempuan. Anugerah dari Tuhan karena Hyunjin tidak perlu repot-repot membeli susu formula di luar. Meskipun dadanya tidak sebesar dada perempuan pada umumnya.

"H-hallo tante a-ada apa ya?" Tanya Hyunjin penasaran, tidak lupa dadanya di tutup oleh kain lembut agar tidak terlihat. Si bayi dengan apik menyusu di sana. Rasanya geli namun Hyunjin sangat senang, tidak ada alasan.

"Kamu Hwang Hyunjin? Yang menyelamatkan anak saya Bangchan? Waktu anak saya di begal sampai hilang ingatan?"

"O-oh i-itu benar,maaf aku baru mengantar kan nya sesudah enam tahun, aku tidak tahu tempat tinggalnya"

"Hm tidak apa,tante sangat berterimakasih sudah mau menjaga dan merawat Bangchan, sekarang dia sedang dalam perjalanan menuju kemari"

"Anaknya sudah menikah ya tante? Dia saat sadar mengingat tunangan nya, pasti kak Chan sangat mencintainya"

"Belum kok, dia belum menikah. Tunangannya jauh jadi harus di jemput dulu. Kamu mau datang ke pernikahan Bangchan?"

"Mau kalau tante undang hehe soalnya kalo di nikahan suka banyak makanan" kekeh Hyunjin tidak tahu malu,urat malunya sudah hilang entah kemana.

Mama Hwang menahan diri agar tidak mencubit anak satu-satunya itu,buat malu saja.

Klek

"H-hallo maaf Chan telat" tatapan keduanya bertemu, mendapati sosok yang Hyunjin rindukan walaupun dalam angan-angan nya. Hyunjin berusaha agar tidak bersedih,anggap saja kemarin ia tidak saling mengenal.

"Hallo Hyunjin.." sapa Chan menunjukkan senyuman tampannya. Mendudukkan dirin di samping Hyunjin, berdempetan dengan orang yang telah menyelamatkan hidupnya.

BOOK•CHANJIN[7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang