BOOK•CHANJIN[7]

mas Chan

🏵️

Waktu terus berputar siang dan akhirnya malam, sebelum pergi ke kampus Hyunjin makan malam terlebih dahulu dengan masakan yang dibuat oleh Chan tentunya.

Pria itu sangat lihai dalam memasak. Hyunjin apresiasi lihai juga dalam hal anu,kaya udah pro.

Usai makan malam selesai, Hyunjin dan Chan siap-siap pergi ke kampus naik motor beat tadi. Hyunjin ingin seperti tadi, apalagi pemandangan malam lebih indah pasti banyak lampu dan bintang-bintang.

Roda berputar memacu jalanan,di temani hoodie tebal dua orang calon jodoh menikmati udara malam. Pelukan erat menambah kehangatan, mereka tampak seperti sepasang kekasih,sebab begitu so sweet.

Hyunjin menyandarkan kepalanya di bahu Chan kembali,rasa nyaman semakin tumbuh tinggi dalam hati nya. Belum pernah ia jatuh cinta sehebat ini dalam waktu singkat.

Skip

Sesuai kesepakatan,Chan akan menunggu di parkiran sampai kelas Hyunjin selesai, hanya dua jam katanya,tidak lama.

Tapi waktu itu sudah berlalu setengah jam yang lalu, feeling nya merasa tidak baik. Sebab orang-orang sudah hampir semuanya pulang.

Chan segera bergegas menuju kelas Hyunjin berada,tadi saat anak itu akan memulai pelajaran menunjukkan foto padanya. Lantai delapan Chan berada di sana sekarang, sudah hampir dekat. Tidak salah, telinga nya mendengar suara tangisan dan bentakan.

BUGH!

BUGH!

Dua pukulan keras Chan layangkan hingga orang itu tersungkur.

"AKH! LO SIAPA HAH GANGGU GUA! Padahal gua mah enak-enakan sama pacar gua alias si jalang"

Chan tidak perduli yang ia perdulikan adalah keadaan Hyunjin,anak itu sekarang sedang menangis dalam pelukan nya dengan tubuh yang bergetar.

"Shh saya di sini jangan takut,ayo pulang"

"Hiks t-takut"

"Dasar murahan!" Teriak pria itu

BUKH!

Chan memukul kepala pria yang mengaku pacar Hyunjin hingga jatuh pingsan, cepat-cepat ia memakaikan hoodie nya untuk menutupi tubuh Hyunjin. Dan pergi meninggalkan kampus itu dengan rasa khawatir.

Tidak bisa membayangkan jika tidak ada dirinya, mungkin hal menjijikkan itu akan terjadi.

*
*

"Iya om,saya khawatir kalau pacar nya Hyunjin berulah lagi. Saya takut Hyunjin trauma nantinya" meskipun bukan siapa-siapa di sini tapi sebagai manusia Chan tidak mau itu terjadi.

"Baik saya akan urus sekarang,saya minta tolong sama kamu jagain anak saya, berapa yang kamu mau nanti saya gaji,anak saya manja kemudian takut pergi sendirian tapi suka nekat jadi begini. Dan saya pertimbangkan Hyunjin kuliah di rumah saja,lebih aman lagi sama kamu" ucap Wooyoung panjang tapi ibarat bicara sendiri, tidak ada jeda untuk Chan menyambung pembicaraan.

"Saya tidak keberatan menjaga Hyunjin jadi tidak perlu di gaji,saya ikhlas jagain anak om" tulus hati Chan,demi keselamatan Hyunjin kedepan