Part 2

1.7K 98 1
                                    

"April nanti sehabis pulang sekolah ikut bunda ke pengajian sama Syahila ya," ucap sang bunda sambil menyiapkan sarapan pagi.

"Apaan sih pengajian males banget," batin April menggerutu. April pun duduk santai di samping Syahila sambil menunggu sang ayah untuk makan pagi bersama.

"Iya bun, April bisa ikut kok. Bukan begitu Pril?" April hanya diam, tapi malah Syahila yang menjawab. April pun dengan mata yang melotot sambil menatap sang kakak.

"Nah bagus kalau dua-duanya bisa ikut," balas sang ayah. Ayah April bernama Yuda. Lalu ayah pun duduk sambil menatapi makanan yang dibuat bunda.

Bunda pun duduk lalu mereka makan bersama. "Bun, April ada kegiatan ekskul jadi gak bisa ikut," balas April dengan wajah santainya lalu ia mengambil ayam goreng.

"Setau bunda semester kali ini gak ada ekskul lagi deh karena mau fokus ujian," balas sang bunda dengan mengangkat kedua alisnya.

"Mampus...." Batin April lalu April hanya tersenyum cengengesan.

"Kerja kelompok, ha iya kerja kelompok ke rumah Sofia," balas April yang terus mencari alasan untuk tidak ikut.

"Bunda tau kamu pasti bohong, zaman kakak kamu sekolah dulu kalau udah semester akhir jarang tuh ada kerja kelompok," balas sang bunda lagi tak mau kalah.

"April, apa susahnya tinggal duduk samping bunda dan dengerin pengajian," ucap sang ayah.

Lalu April pun memasang wajah cemberut.
"April duduk di sana terasa panas yah," balas April lalu meminum air putih, ia pun pergi meninggalkan ruang makan itu. Bukannya menyalami kedua tangan orang tuanya, ia malah melambaikan tangan saja.

April pun diantar oleh supir pribadinya yaitu pak Roni. April pun memasuki mobil itu, lalu pak Roni mengemudikan mobil itu dengan kecepatan sedang.

"Ya Allah tolongin April, agar gak bisa ikut ke pengajian," batin April berdo'a, doa macam apa itu?

April pun sampai di sekolahnya, April langsung mencari kedua sahabatnya yaitu Ashey dan juga Sofia. Sofia adalah teman April yang bernama lengkap Luciara Sofia. Sofia adalah sosok sahabat yang sangat baik dan sering mengingatkan kebaikan kepada April.

Ketiga sahabat itu sedang berada di sebuah taman dekat perpustakaan.
"Fi, Shey gimana yah caranya gak ikut ke pengajian?" tanya April dengan serius.

Asheylla hanya menggeleng, jujur saja diantara persahabatan dia adalah yang paling polos dan tidak mengetahui apa-apa.

"Apa salahnya sih ikut kan dengar ceramah adalah healing terbaik," balas Sofia.

"Ih Sofia mah gak ngerti, gue kan mau jalan-jalan sama Vano," ketus April dengan wajah kesalnya, lalu melipat kedua tangannya di dada.

"April, kalau mendengarkan ceramah itu kita bisa belajar dan menambah ilmu baru, selain itu juga kita bisa meningkatkan keimanan kita," jelas Sofia lalu membuat April merenung.

Sofia pun tersenyum lalu menatap Ashey, Ashey ikut senang melihat April yang merenung.

"Vano...." April berlari kocar-kacir ke arah Vano.

Ashey dan Sofia pun menepuk kecil keningnya.
"Astaghfirullahhalazim, baru aja merenung sejenak eh udah lari ngejar gebetan," ketus Sofia lalu dibalas anggukan oleh Ashey.

"Fi, emang pacaran itu gak boleh ya?" tanya Asheylla dan dibalas anggukan oleh Sofia.

"Kenapa?"

"Allah berfirman dalam surat Al-'isra ayat 32 yang artinya, dan janganlah kamu mendekati zina, sungguh zina itu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

Bidadari SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang