Love me like you do⚠️⚠️⚠️

1.6K 35 1
                                    

PERHATIKAN YAA TANDA WARNINGNYA ADA 3, JANGAN COBA-COBA UNTUK YANG TIDAK PADA USIANYA BACA CERITA INI!

YANG SUDAH PADA UMURNYA DAN MEMBACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG MASING-MASING YAAA...

oooooo ooooo

Brian tidak tahu dari mana asal keberanian Kanya saat mengatakan hal tersebut kepadanya. Perempuan itu seperti tidak takut mengatakannya kepada Brian, padahal jelas bahwa sikap yang ia tunjukkan dari awal pertemuan mereka hanyalah penolakan. Brian jadi bertanya-tanya aneh sekali Kanya malam ini? Bahkan ia tak malu saat menatap Brian yang sempat membuka pakaian atasnya tadi.

laki-laki itu melangkahkan kakinya mendekati Kanya, mata elang milik Brian seperti menahan Kanya untuk tak memperhatikan hal lain selain dirinya. Sekarang keduanya saling beradu pandang.

Brian berhenti tepat di depan Kanya. Ia mengunci semua atmosfer diruangan itu. Kepala Kanya nyaris berdenyut kala Brian yang menunduk, mensejajarkan tingginya.

"Show me." Suara berat milik Brian mengalun di telinga Kanya.

Bagaimana ini? Apa yang harus ia tunjukkan kepada Brian?

Tapi ternyata Kanya tidak kehabisan ide, ia hanya kehabisan akal sehat, ketika dengan berani ia meletakkan tangannya di wajah Brian dan menangkup kedua pipi lelaki itu. Ia mencium Brian. Lebih tepatnya hanya sebuah kecupan. Brian tersenyum setelah mendapatkan kecupan singkat ala Kanya tadi. Senyuman yang sangat menggoda Kanya agar ia kembali mengecup bibir itu. Tetapi buru-buru Kanya menghalau pikiran tersebut.

"Sesingkat itu cinta kamu?" Tanya Brian ketika ia juga kembali menegakkan posisi tubuhnya.

Kanya diam, tidak menjawab pertanyaan Brian. Karena ia sendiri juga bingung memberikan jawaban apa. Brian memintanya  untuk membuktikan cintanya, lalu ia memberikan sebuah kecupan singkat. Jadi memang cintanya sesingkat itukah? Tidak-tidak, mana bisa begitu.

"Atas dasar apa kamu bilang itu ke aku? Oohhh... I know, pasti karena rasa bersalah kamu, karena kejadian kemaren kan? Atau mungkin karena kebaikan aku? Hahaha... Ternyata kamu orang yang sangat basa-basi ya Kanya."

Kanya menggelengkan kepalanya saat Brian memberikan pernyataan yang tak ingin ia dengar. Ini bukan lagi masalah perhatian dan kebaikan yang Brian berikan kepadanya, melainkan perasaannya sendiri yang memang sedari dulu tak pernah berubah untuk lelaki itu.

"Hahaha... Udahlah. Just take it easy, okay? Brian membalikkan badannya menjauh dari Kanya, kali ini ia benar-benar akan membawa tubuhnya untuk mandi.

"Make me yours Brian!" Kanya memeluk Brian dari belakang, lelaki itu mematung seketika mendapati Kanya yang memeluknya kuat. Ia dapat merasakan jari-jari kecil Kanya melingkar diatas otot perutnya.

Brian membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Kanya, ini sudah tidak bisa di biarkan, mereka berdua sudah terlalu banyak bersentuhan sedari tadi. Jangan sampai naluri lelaki Brian membuat semuanya jadi di luar batas nantinya.

"Kanya we both kno-"

Tak sampai ucapan Brian pada Kanya, perempuan itu berjinjit dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Brian. Ia mencium Brian. Kali ini benar-benar sebuah ciuman! Brian masih tercengang karena ulah Kanya, saking tercengangnya ia bahkan lupa untuk membalas ciuman Kanya.

"Make me yours Brian." Sekali lagi, Kanya menyebutkannya sekali lagi. Kepala Brian terasa pening saat mencerna ucapan-ucapan Kanya. Padahal tanpa di pikirkan pun Brian sudah tau apa yang harus ia lakukan.

"Take me to that bed."

Astaga apa lagi ini? Kanya, kenapa ia sangat berani menggoda singa jantan ini? Atau ia siap untuk menjadi santapannya sekarang?

Lost and lostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang