Cinta Tiada Batas

786 57 0
                                    


Rey: Nyo, gue tau lu kuat, gue engga mau kehilangan lu nyo, bertahan
Anneth: Kamu harus bisa bertahan nyo, bertahanlah😭

Suster: (Menahan Rey dan Anneth) Maaf mba, mas silahkan tunggu disini yah, kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien
Anneth: Saya mohon sus, lakukan yang terbaik😭
Suster: Baik mba, saya permisi (Masuk ke UGD)

Anneth: Kenapa teman teman aku selalu dalam masalah karena aku... KENAPA!!! (Teriak dan menangis)
Rey: Neth udah neth jangan sakitin diri kami sendiri
Anneth: Kenapa Rey... Kenapa?!
Rey: Bukan salah lu neth, ini bukan salah lu

"Tidak lama Enhypen dan Lovelyz datang menghampiri Anneth dan Rey"

Ricky: Onyo mana?
Rey: Udah di dalam UGD
Zara: Neth....
Anneth: (Memeluk Zara) Zara, gue takut Ra
Zara: Uusstt... Udah yah jangan nangis, kita berdoa aja yuk semoga onyo baik baik aja

"Hampir 1 jam mereka menunggu kabar dari Betrand, tapi belum ada jawaban"

"Pintu UGD terbuka dan keluarlah seorang dokter, sontak Enhypen dan Lovelyz langsung bangun dari duduknya"

Anneth: Gimana dok keadaannya?
Dokter: Adakah diantara kalian keluarga dari pasien?

"Semua terdiam....."

Rey: Saya adiknya dok
Dokter: Golongan darah kamu apa?
Anneth: Kenapa dok?!

Dokter: Pasien terkena tembakan yang meleset, lukanya memang tidak terlalu parah, tapi karena banyaknya luka di tubuh korban akibat pukulan, korban kehilangan sekitar 20% darahnya, kami butuh pendonor darah, tapi stok darah disini tidak ada yang cocok dengan darah korban

"Terkejut dan hancur.... Hancur hati Anneth dan Rey"

Rey: Golongan darah saya B+ dok
Dokter: Kami butuh golongan darah O-,A-,B-, atau AB-.... Karena golongan darah pasien AB-

Anneth: Golongan darah saya O- dok
Dokter: Oke, tapi tunggu beberapa saat yah kamu habis menangis redakan dulu tangis mu... Saya tinggal dulu, permisi
Anneth: Maaf dok boleh saya menjenguk pasien
Dokter: Boleh, asal bergantian maksimal 2 orang
Anneth: Terimakasih dok

~Skip kantor polisi~

Penyelidik: Silahkan duduk Mas Feza dan Mba Nita
Feza: Terimakasih pak (Duduk)
Penyelidik: Baik, sekarang mas Feza mau memberikan kesaksian, silahkan mas

Feza: Korbannya adalah teman saya diajak oleh pelaku untuk bertemu di TKP pak, dia membawa anak buah berjumlah 4 orang lalu menyuruh anak buahnya itu menghajar teman saya secara bergantian, salah satu teman kami teriak memanggil nama korban pak, pelaku mendengarnya dan tiba tiba mengeluarkan pistol dari dalam jaketnya dan mengancam kami untuk keluar dari tempat persembunyian tapi teman kami melarang kami untuk keluar dan memutuskan untuk menyerahkan diri tetapi teman kami yang dia Sandra dan menodongkan pistol kearah kepala teman kami, lalu pistol itu berbalik arah lagi pak menuju korban, dan menembaknya kearah korban, tetapi ada teman kami yang laki laki juga yang memukul pelaku agar tidak sadarkan diri, alhasil peluru itu meleset dan hanya mengenai sedikit lengan kiri korban pak

Penyelidik: Baik, mba Nita ada yang mau di tambahkan?
Nita: Saya rasa apa yang dikatakan Feza sudah jelas pak
Penyelidik: Baik, kami akan urus kasus ini, mas Feza apakah bapak tau siapa nama pelaku?
Feza: Raffi Nugroho Pratama
Penyelidik: Terimakasih mas Feza, kami akan melanjutkan kasus ini, jika nanti kami butuh bapak, mohon untuk mempersiapkan diri yah pak
Feza: Baik pak, boleh kami pergi pak?
Penyelidik: Iyah silahkan, terimakasih atas kerjasamanya
Feza: Iyah sama sama pak
Nita: Terimakasih pak

Cinta Tiada BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang