Emil: Ngapain ke bandara?
Anneth: Dia beneran pergi?
Rey: Udah ayok masuk nanti gue ceritain di mobil~Di perjalanan menuju bandara~
Emil: Gimana sih Rey?
Feza: Apa yang terjadi?
Rey: Onyo... (Menceritakan semuanya)"Anneth yang sudah menangis, mendengar penjelasan Rey langsung merubah wajahnya dengan ekspresi kesal"
Anneth: RAFFI?!
Rey: Iyah neth, dia engga di penjara karena dia pingsan, jadinya malah gue yang kena gara gara buat dia pingsan
Zara: Tapi kan yang salah dia Rey
Feza: Bener tuh, lagian gue juga udah kasih kesaksian, kok bisa engga di penjara sih
Rey: Gue engga tau Za, intinya dia engga mau gue di penjara dan memilih untuk pergi dari Anneth"Deggg... Anneth yang tadinya emosi berubah lagi menjadi rasa penyesalan"
Anneth: RAFFI!! KENAPA LU MASIH ADA DI HIDUP GUE!! (Teriak)
Mela: Tenang neth, kita pasti bisa sampai sana tepat waktu
Nita: Iyah bener tuh neth, jangan nangis yah, nih minum duluRey: Tadi juga onyo minta gue urus surat pindahan, tapi gue engga mau urus karena gue engga mau dia pindah
Ricky: Bagus Rey..."Zara teringat sesuatu"
Zara: Rey emang kamu tau onyo di terminal mana?
Rey: Aku engga tau Zar, mending kamu chat onyo pake hp aku (Memberikan hpnya)-VIA WHATSAPP-
Rey: Nyo lu udah sampe mana?
Betrand: Udah nih, tinggal check in
Rey: Oh, lu di terminal mana?
Betrand: Terminal 1, 1 a Rey
Rey: Oh oke oke, hati hati nyo
Betrand: Iyah, belajar lu jangan main hp
Rey: IyahAzalea: Apa katanya Zar?
Zara: Katanya di terminal 1 a, buruan Rey udah mau check in katanya
Rey: Siap"Rey pun mengendarai mobil dengan kecepatan hampir 90 km/jam, tidak terasa 30 menit mereka di perjalanan dan waktu sudah menunjukkan waktu pukul 07.15 WIB"
"Anneth yang sedari tadi takut, panik, gelisah, marah, kecewa, sudah mulai tenang"
Ricky: Engga habis pikir gue sama Raffi
Emil: Tau cari masalah Mulu sama kita
Zara: Uusstt, jangan bahas tuh orang yah, tolong!
Ricky: Maaf neth, Zar"Tidak lama Betrand membeli kabar hari lagi"
-VIA WHATSAPP-
Betrand: Rey... Gue udah dapat boarding pass di pesawat Lion Air, 08.00 gue take off, gue nitip Anneth yah Rey, jangan sampe dia kenapa napa, gue percaya sama temen temen yang lain, makasih untuk semuanya"Zara pun membaca chat tersebut, tetapi dia terlihat sedikit ceria dan kebingungan"
Zara: Mmm guys
All: Iyah
Zara: Onyo bilang dia udah dapat boarding pass di pesawat Lion Air dan take off jam 8, terus sekarang kan masih 07.18 masih lama dong?
Feza: HAH?! Take off jam 08.00
Zara: Iyah
Feza: Rey cepet Woy jalannya
Rey: Iyah nih bentar lagi nyampe
Nita: Emang kenapa?
Azalea: Kan take off jam 8
Feza: Walupun take off jam 8 tapi kan dia harus udah ada di pesawat 20-30 menit sebelum take off, sisa waktu kita cuma kisaran 10-20 menit"Seketika semua hening, dan Rey yang mendengar Feza semakin tidak terkendali membawa mobilnya"
Zara: Hati hati Rey
"Betrand yang sedang menunggu di bandara, lagi melihat foto dia bersama Anneth"
Betrand: Sebenarnya aku ingin tetap berada di sampingmu, tetapi pilihan memaksa aku untuk meninggalkanmu dan menjauh darimu, terimalah maaf aku neth, semoga kau bahagia tanpa aku, aku menyayangimu
~Skip Enhypen Lovelyz sampai~
Anneth: Cepet
Rey: Ayok buru"Enhypen dan Lovelyz pun berlari kesana kemari untuk mencari Betrand, tapi tidak kunjung ketemu"
Anneth: Rey, dia pake baju apa?
Rey: Terakhir gue liat dia pake baju merah neth
Anneth: Selain itu, disini banyak baju merah Rey
Rey: Ada tulisan Chill di punggungnya
Anneth: Guys, cari baju merah yang ada tulisan chill nya onyo pake baju itu
All: Siap neth"Mereka berlalu lalang mencari lelaki yang memakai baju merah, sampai sampai"
PIS: Penumpang pesawat Lion Air, dengan nomor penerbangan 27012021 tujuan NTT di mohon untuk segera masuk ke kabin pesawat, terimakasih
(PSI: Public Information Service)
Zara: Itu kan pesawatnya onyo (Dalam hati)
Zara: Guys (Teriak)
All: Kenapa Zar?🌼I HOPE YOU LIKE🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
FanfictionANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...