Cinta Tiada Batas

796 61 0
                                    


Anneth: (Mengusap kepala Betrand) Nyo cepat bangun yah aku selalu ada disini, aku engga bakal tinggalin kamu disaat kamu sakit

"Jam sudah menunjukkan waktu pukul 01.18 WIB, Anneth sudah terlelap di tidurnya, tiba tiba Anneth merasakan ada sesuatu yang memegang kepalanya"

Anneth: (Sadar dari tidurnya) Loh tangan? (Meraba sesuatu yang ada di kepalanya)

"Anneth membenarkan posisi duduknya"

Anneth: (Terkejut) Nyo, kamu udah sadar
Betrand: (Tersenyum)
Anneth: Bentar yah aku panggil dokter dulu
Betrand: (Menarik tangan Anneth dan menggelengkan kepala)
Anneth: Kenapa nyo? Kamu udah sadar kamu harus di periksa
Betrand: Gausah, aku mau pulang
Anneth: Nyo, kamu masih butuh perawatan
Betrand: Tapi....
Anneth: Uusstt... Udah yah kamu istirahat aja udah malam
Betrand: (Tersenyum)

"Berapa bahagianya Anneth melihat temannya itu sadar, lalu dia memutuskan untuk tidur di sofa"

~Skip pagi hari~

"Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00, Betrand yang sudah bangun dan ingin ke kamar mandi tidak berani untuk membangunkan Anneth dari tidurnya... Akhirnya Betrand bangun sendiri dan mencoba berjalan membawa infusnya ke kamar mandi"

Betrand: Sakit sekali lengan aku (Dalam hati)

"Betrand yang berjalan pelan pelan, langkah demi langkah dia lewati dengan menahan sakit ditubuhnya... Sekarang Betrand sudah sampai di depan pintu kamar mandi dan masuk"

"Terdengar suara ketukan dari depan pintu, tapi tidak ada jawaban dari dalam... Anneth yang masih berada di alam mimpinya tidak mendengar adanya ketukan dari pintu kamar"

"Ceklekk... Pintu terbuka, ternyata seorang suster yang membawa sarapan, segera suster menutup pintunya kembali"

"Ketika dia berjalan menuju bankar Betrand, dia terkejut mendapati Betrand tidak ada di kasurnya"

Suster: Pasien kemana?! Mba mba (Membangunkan Anneth)
Anneth: Iyah ada apa sus (Setengah sadar)

Suster: Pasien kemana yah mba kok engga ada?!
Anneth: Onyo (Panik)
Suster: Mba liat?
Anneth: Saya baru bangun sus, saya engga tau apa apa

"Ceklekk... Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka"

Anneth: Onyo? (Menghampiri Betrand)
Betrand: (Tersenyum)
Anneth: Kenapa sih kamu engga bangunin aku, aku panik tau engga nyariin kamu
Betrand: Maaf aku engga bangunin kamu, aku takut kamu marah
Anneth: Ish kalau kamu engga ngomong aku tambah marah tau engga!
Suster: Jangan di marahin mba kasian baru sadar
Anneth: Iyah maaf

Suster: Saya mau mengantarkan sarapan untuk mas, dimakan yah mas, habis itu jangan lupa minum obatnya
Betrand: Iyah sus, terimakasih yah
Suster: Sama sama mas, permisi yah mas mba
Betranneth: Iyah sus

Anneth: Nih makan, awas engga makan
Betrand: Ih engga suka engga enak (Menaruh makanan dimeja)
Anneth: (Memukul lengan kiri Betrand) Ish makan engga!!
Betrand: Aww... Sakit
Anneth: Eh maaf, aku lupa
Betrand: Masa lupa sih
Anneth: Maaf
Betrand: Iyah gapapa udah jangan ngambek
Anneth: Siapa yang ngambek Ish aneh
Betrand: (Menggelengkan kepala)

"Anneth memainkan hpnya disamping bankar Betrand, dia tertawa melihat sesuatu di hpnya itu, karena Betrand melihat Anneth ketawa, Betrand pun ikut tertawa alhasil dia tersedak"

Betrand: Uhuk.. Uhuk...
Anneth: Eh kenapa?
Betrand: (Berusaha mengambil minum)
Anneth: Mau apa? Minum?
Betrand: (Mengangguk)
Anneth: (Mengambil minum) Nih
Betrand: (Meminum) Makasih neth
Anneth: Kenapa bisa Kesedak coba? Kak makan bubur
Betrand: Aku ketawa ngeliat kamu ketawa, jadinya Kesedak
Anneth: Lagian ngeliatin aku Kesedak kan, masih untung Kesedak bubur bukan nasi
Betrand: Galak amat (Berbisik)
Anneth: Apa kamu bilang?
Betrand: Enggak...
Anneth: Ohh

Cinta Tiada BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang