Zara: Itu... Onyo udah mau masuk kabin
Anneth: (Terdiam dan menangis)~Di ruang tunggu~
Betrand: Selamat tinggal neth, seandainya pun takdir memaksakan aku untuk tidak bertemu kamu lagi, aku sudah ikhlas neth
"Betrand pun berjalan dengan koper di belakangnya dan tas yang menyelempang di lengannya, langkahnya terasa sangat berat"
"Enhypen dan Lovelyz tidak kunjung melihat sosok Betrand, tiba tiba Nita bertanya kepada Receptions yang ada di dekatnya"
Nita: Mba, mau tanya ruang nunggu untuk naik pesawat di mana yah mba
Receptions: Disana mba
Nita: Terimakasih mbaNita: Guys kita kesana, disana ruang tunggunya, kemungkinan onyo masih ada disana
"Enhypen dan Lovelyz tanpa berkata langsung berlari secepat mungkin ke ruang tunggu"
"Sampai di ruang tunggu langsung semua memangil nama onyo"
Rey: ONYO (Teriak)
Anneth: ONYO..."Semua mata tertuju kepada mereka, dan memasang ekspresi keanehan kepada mereka"
"Tidak menemukan Betrand di ruang tunggu, akhirnya mereka keluar ruangan, takut menganggu calon penumpang yang lain dengan tree teriakan mereka"
"Tiba tiba selagi berjalan Azalea melihat seseorang dengan baju berwarna merah, tidak lupa dilengkapi tulisan chill di belakangnya sedang mengantri untuk memberikan boarding pass ke petugas"
Azalea: Eh eh itu onyo
Anneth: Mana?
Azalea: Itu di antrian
Rey: Eh Iyah itu, ONYO!! (Teriak)
All: ONYO (Teriak)"Betrand tidak mendengar panggilan dari teman temannya itu, malahan Betrand yang lain yang melihat, bukan Betrand"
Betrand: Itu halusinasi (Dalam hati)
Anneth: ONYO!! (Teriak)
Betrand: (Melihat Anneth) Anneth?
Anneth: Onyo aku disini (Teriak)"Betrand keluar dari barisan yang membuat semua orang marah kepadanya"
Anneth: (Tersenyum)
Betrand: Anneth?"Betrand melepaskan koper dan tasnya, dan segera berlari ke arah Anneth, begitupun juga sebaliknya dan..."
Grepp...
"Sebuah pelukan hangat menyambut mereka berdua"
Betrand: Maafin aku neth
Anneth: Jangan pergi nyo, aku sayang sama kamu, plis jangan pergi nyo, aku engga mau kamu pergi
Betrand: Aku juga sayang kamu neth
Anneth: Kita bisa hadapin Raffi sama sama, engga kayak gini caranya buat hadapin dia nyo
Betrand: Iyah aku tau neth, maaf buat kamu panik neth"Di samping itu, Enhypen dan Lovelyz melihat Betrand dan Anneth seketika meneteskan air mata bahkan ada juga yang ikut berpelukan"
Anneth: (Melepaskan pelukannya) Kamu jangan pergi yah, demi aku
Betrand: Tapi neth, Rey udah urus perpindahan aku dari campus neth
Anneth: (Memegang pipi Betrand) Engga, Rey engga urus itu karena dia yakin kamu engga bakal pergi, begitupun aku dan kita semua
Betrand: (Memeluk Anneth)~Dari kejauhan~
Zara: Terimakasih kepada cinta yang membuat Anneth menjadi sosok yang takut kehilangan
Rey: Dan terimakasih cinta, yang membuat onyo tidak jadi pulang karena takut kehilangan seseorang yang dia sayangi"Enhypen dan Lovelyz menghampiri Betrand dan Anneth, dan mereka semua berpelukan"
Betrand: Gue ambil koper sama tas gue dulu
Anneth: (Menahan Betrand) Jangan pergi
Betrand: Aku cuma ambil koper sama tas neth
Rey: Yaudah, gue yang ambil
Betrand: Makasih Rey
Anneth: Ayok pulang
All: Iyah neth..."Mereka pun langsung menuju parkiran dan ke mobil Rey, Betrand dan Anneth saling merangkul satu sama lain"
~Skip sampai mobil~
Anneth: Gue mau duduk samping onyo
Betrand: Kenapa neth?
Anneth: Entar kamu pergi lagi
Azalea: Neth ini di mobil bukan di bandara, takut banget onyo ilang
Anneth: Ish bodo
Betrand: Iyah Iyah🌼I HOPE YOU LIKE🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
FanfictionANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...