Cinta Tiada Batas

945 71 8
                                    

"Sampai rumah sakit, mereka pun langsung mencari kamar 401"

All: Tok tok tok
Anneth: Iyah masuk
All: Hay Anneth...
Anneth: Hay (Memeluk Lovelyz) makanan aku mana?
Mela: Buset udah nanya makanan aja
Anneth: Aku lapar tau
Feza: Sabar neth, banyak pesanan soalnya
Anneth: Paling cuma 15 menu
Feza: Pala kau 15, 40 menu
Anneth: Hah?
Zara: Kita juga pesen kali neth

"Sementara yang lain masih berbincang, Rey sudah terlebih dahulu duduk disamping bankar Betrand"

Rey: Hay nyo... Kapan bangun nyo... Gue kangen lu ngatain gue

"Anneth langsung menghampiri Rey dan menyampaikan kabar yang sedikit melegakan hati"

Anneth: Rey... Tadi kata dokter dia sudah membaik kok, lukanya juga udah mulai kering, jadi dalam waktu dekat dia pasti akan sadar
Rey: Serius neth?
Anneth: Iyah

Feza: Tring... Tring... (Dering hp) Halo pak, kenapa pak?
Supir: Tuan saya sudah sampai di rumah sakitnya, kalau boleh tau kamar nomor berapa yah tuan?
Feza: Kamar lavender nomor 401
Supir: Baik tuan

Feza: Guys sebentar lagi makanan datang... Kita makan
All: Yeay makan
Emil: Ini kita jenguk temen malah kayak camping
Ricky: Iyah Iyah bener🤣

Supir: Tok... Tok...
Feza: (Membuka pintu) Eh bapak
Supir: Ini tuan (Memberikan makanan)
Feza: Makasih pak
Supir: Permisi tuan (Pergi)

Feza: Makan guys

"Mereka pun mengambil pesanan mereka masing masing, ketika sedang makan, Anneth mendengar sesuatu"

......: Anneth...
Anneth: Kenapa Feza?
Feza: kenapa neth?
Anneth: Lah kok nanya balik, tadi lu manggil kan?
Feza: Enggak
Anneth: Ohh

"Lagi lagi terdengar suara misterius itu"

......: Anneth...
Anneth: Apaan sih Za manggil manggil Mulu, lagi makan juga!!
Feza: Apaan sih Anneth? Gue juga lagi makan, yah kali gue manggil lu
Ricky: Pada kenapa sih?
Feza: Itu si Anneth, nuduh gue panggil dia
Anneth: Dih emang bener kan lu yang manggil dari tadi, engga jelas
Rey: Coba kita diem dulu...

"Semua terdiam, lagi lagi suara misterius itu memanggil nama Anneth"

......: Anneth...

"Semua melihat satu sama lain, tidak ada yang membuka mulut di antara mereka, tiba tiba Anneth langsung bangun dari duduknya"

Anneth: (Menghampiri Betrand) Nyo... Kamu yang manggil aku?
Betrand: Anneth
Anneth: (Berjalan mundur)
Rey: (Menghampiri Anneth) Kenapa neth?
Ricky: (Melihat Betrand) Nyo... Lu udah sadar?

"Mendengar perkataan Ricky, semua yang berada di ruangan itu menghampiri Betrand, kecuali Anneth"

Emil: Nyo lu udah sadar
Feza: Onyo udah sadar, best
Nita: Feza!!

"Entah mengapa Anneth seperti orang yang ketakutan, mungkin takut kalau ini semua bayangan, sontak Anneth minta Zara menampar dia"

Anneth: Zar... Tampar gue Zar
Zara: Kenapa neth?
Anneth: TAMPAR GUE ZAR!!
Zara: Gue engga mungkin nampar lu neth
Anneth: CEPAT ZAR!
Zara: Gue engga mau

"Anneth panik, dia mencari sesuatu bolak balik itu yang dilakukannya, dia menemukan gunting tepat di samping bankar Betrand, sebenarnya itu gunting milik dokter yang tertinggal di dalam ruangan semacam gunting untuk melakukan operasi"

Anneth: (Menyayat bahkan menusuk sedikit lengan kirinya)
Betrand: ANNETH!!
Zara: NETH... LU NGAPAIN SIH?!
Azalea: (Merebut guntingnya) Nita, Mela, bantuin
Nita: (Menahan tangan kanan Anneth)
Azalea: (Menampar Anneth) neth lu kenapa sih?
Anneth: Makasih Lea

"Semua kebingungan dengan tingkah lakunya Anneth yang aneh, Betrand pun memanggil Anneth terus menerus"

Betrand: Anneth...
Anneth: Iyah nyo
Betrand: (Melihat tangan Anneth) Kamu kenapa?
Anneth: Gapapa

Rey: Nyo... Maafin gue yah karena gue lu jadi kayak gini, engga seharusnya gue sembuyiin sesuatu dari lu

Cinta Tiada BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang