Rey: (Ngerem)
Betrand: kenapa? (panik)
Rey: Aaaaaa (Teriak)
Betrand: Rey Rey (Panik)........: Diam!! Jangan dibuka penutup matanya (Bisiknya)
Betrand: Iyah (Ketakutan)"Mobil melaju dengan cepat"
"Sementara di mobil Zara, Zara yang sedang asik menyetir dikagetkan dengan sesuatu yang membuatnya langsung melanjutkan perjalanannya dengan terburu buru"
Anneth: Pelan pelan, jangan kenceng kenceng gue takut
Zara: (Diam tidak merespon)
Anneth: Siapa sih yang nyetir?!"Tetap saja tidak ada respon dari Zara karena dia fokus menyetir"
"Di mobil Rey, Betrand diam tidak berkutik karena dia sangat takut, dia ingin membuka penutup matanya itu untuk melihat sahabatnya, tetapi seseorang itu tidak memperbolehkannya"
"Di mobil Feza, Emil, dan Ricky"
Feza: Kalian mau liat tempatnya engga sih?
Emil: Mana?
Feza: (Menunjukkan foto)
Emil: Anjay, gokil sih keren banget, pasti mahal
Feza: Yah gitu deh
Ricky: Mana mau liat?
Emil: Udah lu nyetir aja
Ricky: Ish
Emil: Intinya gokil deh, lu sampe sana pasti kaget
Ricky: Oke-VIA WHATSAPP GRUP-
Feza: Gimana guys aman kan?
Zara: Aman terkendali
Feza: Rey?
.........: Aman
Feza: Bagus deh, dikit lagi kita sampai guys
Mela: Huu terbaik
Feza: Habis itu kita makan rame rame
Nita: Gila Feza sultan Daan Mogot
Feza: Hehehe Aminn~Skip sampai di suatu tempat~
"Yang sampai duluan adalah Betrand dan seseorang itu, langsung saja seseorang itu menurunkan Betrand dan memaksanya berjalan"
Betrand: Kamu siapa sih?! Dimana Rey temen saya?! (bentaknya)
..........: Uusstt diam!!"Memasuki ruangan, menaiki tangga itulah rintangan yang dilewati oleh Betrand, sampailah dia di suatu ruangan dan langsung disuruh untuk duduk"
.........: Duduk
Betrand: (Duduk)
.........: Ingat, jika kau mendengar suara pintu terbuka, jangan sampai mulut mu ini berteriak
Betrand: I.... Iyah"Seseorang itu keluar dari ruangan dimana Betrand duduk, tubuh Betrand gemetar ketakutan, yang dia takuti bukanlah dirinya melainkan sahabatnya itu"
Betrand: Rey, lu dimana Rey? Maaf gue engga bisa bantuin lu tadi (Dalam hati)
"Betrand yang masih memikirkan Rey berusaha untuk tenang dan berfikir positif bahwa sahabatnya itu baik baik saja"
~Skip Lovelyz sampai tujuan~
Zara: Kita udah sampe neth, ayok turun
Anneth: Hah udah sampe?
Zara: Iyah, ayok turun
Anneth: Yah gimana mata gue ditutup
Zara: Yaudah sabar, tapi lu harus inget 1 hal
Anneth: Apaan?
Zara: Nanti kalau lu denger suara pintu, jangan ngomong apa apa, diem aja, kalau gue tekan pundak lu, berarti lu harus duduk, ngerti?
Anneth: Iyah, Yaudah turun
Zara: Sabar gue turun dulu
Anneth: Yah jangan ditinggal, awas aja!
Zara: Iyah bawel lu (Keluar dari mobil)"Azalea, Nita, dan Mela yang melihat Zara keluar mobil langsung turun dan menghampirinya"
Lovelyz: Yeay sampe
Anneth: Azalea, Nita, Mela kok suara kalian tadi engga ada sih? Kalian bareng sama kita kan?
Mela: Iyah bareng
Nita: Tadi kita tidur
Anneth: Ohh"Ketika Anneth masih menanyakan keberadaan Nita, Mela dan Azalea, mobil Ricky pun datang dan segera mereka turun menghampiri Lovelyz"
Zara: Ayok neth, kita masuk
Anneth: Jangan dilepas yah
Zara: Iyah Anneth"Mereka pun masuk ke gedung, Anneth dan Zara jalan terlebih dahulu diikuti Ricky, Emil, Feza, Mela, Azalea, dan Nita"
Nita: Ini bener nih tempatnya disini?
Feza: Iyalah masa gue salah
Azalea: Lantai berapa Za
Feza: 10
Ricky: Buset tinggi amat
Emil: Biasanya lebih tinggi pemandangan lebih keliatan
Mela: Bener sih, Ahh engga sabar"Mereka segera masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai 10, ketika lift sudah berhenti Zara lagi lagi menuntun Anneth untuk berjalan ke sebuah room"
Teeeettttt (Anggap aja suara pintu)
"Di dalam ruangan itu sangat hening dan sepi seperti tidak ada orang disana, ketika sudah sampai di meja Zara langsung menekan pundak Anneth pertanda dia harus duduk"
"Zara segera mundur dan meninggalkan Anneth"
"Anneth yang merasa ditinggal oleh teman temannya sedikit kena serangan panik"
Anneth: Duhh, gue engga boleh ngomong lagi, gue takut nih sendirian
🌼I HOPE YOU LIKE🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
Fiksi PenggemarANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...