"Tiba tiba Betrand melihat sesuatu di celana korban, yang membuat dirinya teriak..."
Betrand: AWASSS!!!
"Sontak Betrand dan Rey melepas korban itu"
Orang 2: Hahaha, kita ketahuan bos (Bangun)
Orang 1: Iyah... Aku pikir mereka bodoh"Kemudian datang lagi 1 orang yang mengumpat dibalik pohon"
Orang 3: Hahaha, dasar bodoh kalian
"Mereka adalah perampok yang bekerja di malam hari"
Betrand: Kalian yang bodoh, naruh pisau kok di kantung celana, aneh
Orang 2: Wah nantangin dia bos
Orang 1: Hajar aja"Para perampok itu menantang Betrand dan Rey, Betrand yang jago bela diri akhirnya melawan 2 orang sekaligus dan Rey melawan 1 orang sisanya"
"Anneth yang berada di dalam mobil pun panik dan menangis, dia tidak mungkin menghubungi Enhypen dan Lovelyz karena sudah malam"
"Mereka yang saling melindungi diri, Rey yang sudah men take down si penjahat culun itu, sementara Betrand yang sudah bercucuran darah di tangan kirinya akibat pukulan dari si perampok hanya bisa menahan perih dari lukanya itu"
"Anneth yang melihat tangan Betrand merah karena darah langsung teriak dari dalam mobil"
Anneth: ONYO!!!
Orang 1: Wih ada ceweknya tuh (Bangun dan berlari ke arah mobil) Hay cantik, keluar yuk (Mengetuk jendela)
Anneth: TOLONG!!!"Betrand yang mendengar teriakan Anneth, langsung berlari dan..."
Betrand: (Menendang si perampok) Jangan macam macam lu!! Udah Rey cabut, neth buka pintunya (Teriaknya)
Anneth: (Membuka kunci pintu)"Rey dan Betrand pun masuk ke dalam"
Betrand: Jalan Rey!!!
"Rey langsung tancap gas sekencang mungkin dan pergi dari tempat seram itu"
Anneth: (Menangis)
Betrand: Udah neth... Jangan nangis udah engga ada kok
Anneth: Gue takut nyo
Rey: Kan ada onyo yang jago bela diri
Anneth: Maaf yah, karena nganter gue pulang jadi ketemu perampok
Rey: Gapapa neth, dari pada lu pulang sendiri lebih bahaya
Betrand: Bener tuh... Udah yah jangan nangis lagi"Betrand yang belum sadar tangannya berdarah, dia hanya duduk menikmati jalan, tidak lama dia mulai merasakan perih, dan betapa terkejutnya dia melihat tangannya sudah ada darah yang mengering"
Betrand: (Mengambil tissue) Arghhh...
Anneth: Lu gapapa?
Betrand: Gapapa, cuma berdarah dikit aja
Anneth: Dikit apanya, tangan lu penuh darah!!
Betrand: Udah gapapa neth, nanti sampai rumah Rey baru di kasih antiseptik
Rey: Iyah entar gue bantuin
Anneth: Emang lu ngerti Rey?
Rey: Enggak
Betrand: Gapapa neth, kan aku bisa sendiri
Anneth: Oh Yaudah"Tidak terasa mereka sudah sampai di rumah Anneth, Anneth segera turun dan mengambil koper dan bonekanya"
Anneth: Makasih yah Rey, nyo
Betrand: Iyah sama sama neth
Rey: Yaudah kita cabut dulu yah, bye neth
Anneth: Hati hati~Diperjalanan di rumah Rey~
Rey: Nyo, lu harus cerita semuanya yang terjadi antara lu dan Anneth selama di rumah sakit
Betrand: Iyah, kepoan banget sih lu
Rey: Yah gue pengen tau aja
Betrand: Hmmm"Sampai di rumah Rey, Betrand langsung membersihkan lengannya itu dengan air dan mengganti perbannya"
Rey: Oke sekarang waktunya cerita...
Betrand: Yah gue bisa cerita pas gue sadar aja, Anneth itu kalau kemana mana pasti bilang dulu sama gue, terus kalau gue kenapa napa dia panik, dan juga suka ngomong sama bonekanya itu kalau mau tidur
Rey: Heh, gue tuh minta diceritain apa yang terjadi diantara kalian berdua bukan tentang Anneth!!
Betrand: Yah kita biasa aja, cuma ngomong kalau ada perlunya, engga pernah ngomong basa basi
Rey: Terus yang pegangan itu?
Betrand: Yang mana?
Rey: Yang lu pura pura tidur
Betrand: Yang mana sih gue engga inget
Rey: (Menunjuk foto Betrand dan Anneth) Yang ini loh
Betrand: (Panik) Hapus hapus
Rey: Eits engga bisa, jawab dulu
Betrand: Yah mana gue tau, gue tidur beneran sebelum itu gue aja kaget tuba tiba dia disamping gue, udah hapus
Rey: Yaudah nih gue hapus
Betrand: Nah gitu dong🌼I HOPE YOU LIKE 🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
FanfictionANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...