Anneth: Udahlah engga penting yuk
Betrand: Yuk"Anneth masuk disambut dengan mba nya"
ART: Selamat datang non
Anneth: Terimakasih mba
Betrand: (Tersenyum)
ART: Selamat datang mas
Betrand: Terimakasih mba
Anneth: Mba tolong bikinin minum yah buat saya sama Betrand anterin ke balkon yah
ART: Baik non, saya permisi dulu (Pergi ke dapur)Anneth: Ayok nyo kita keatas
Betrand: Iyah"Betrand dan Anneth menuju ke balkon, dengan pemandangan yang menuju ke jalan besar"
Anneth: Duduk nyo
Betrand: Iyah neth (Duduk)"Tidak lama mba pun datang membawa 2 jus jeruk yang terlihat sangat nikmat, mereka menikmati indahnya jalan besar sambil meneguk sebuah jus, terlintas di pikiran Betrand sebuah pertanyaan"
Betrand: Neth
Anneth: Iyah nyo
Betrand: Aku mau tanya sesuatu boleh?
Anneth: Tanya apa?
Betrand: Maaf kalau kamu tersinggung, orang tua kamu kemana yah?
Anneth: Oh mereka? Mereka membiarkan aku hidup mandiri bersama mba
Betrand: Lalu mereka dimana sekarang?
Anneth: Mereka tidak mau memberitahu aku dimana mereka tinggal, dengan alasan supaya aku tidak ke mereka terus menerus
Betrand: Udah berapa lama neth?
Anneth: Semenjak aku kelas 2 SMA
Betrand: Kalau boleh tau, kapan kamu bisa ketemu mereka lagi?
Anneth: Mereka mengizinkan aku untuk menemui mereka disaat ada seorang lelaki yang mau menikahi aku
Betrand: Untuk keperluan kamu selama sebulan?
Anneth: Mereka tetap mengirim uang, karena kan aku masih kuliah
Betrand: Ih gitu, maaf yah neth aku engga tau soalnya
Anneth: Gapapa kok, mungkin emang harus diceritakan ke kamu, supaya kamu paham
Betrand: Enhypen sama Lovelyz tau hal ini?
Anneth: Tau, itulah kenapa mereka sangat memanjakan aku
Betrand: Pantes
Anneth: Kenapa?
Betrand: Iyah mereka sangat perhatian sama kamu, waktu awal awal aku masuk
Anneth: Yah merekalah keluargaku disini, dan sekarang ada yang baru
Betrand: Siapa neth?
Anneth: Siapa lagi kalau bukan kamu
Betrand: (Tersenyum)"Mereka berbincang sampai langit orange mulai menghiasi kepala mereka berdua"
Anneth: Nyo, kamu bantuin aku yah
Betrand: Bantuin apa neth
Anneth: Sebutin barang barang ini (Memberikan kertas)
Betrand: Oke
Anneth: Apa aja?
Betrand: Flame-resistant lab Coat, non-vented goggles, sepatu lab, face Shield, masker gas, sarung tangan neoprene
Anneth: Oke makasih nyo
Betrand: Iyah sama sama
Anneth: Ribet yah, mana susah lagi beli dimana juga kek beginian?
Betrand: Tanya aja di grup WA neth-VIA WHATSAPP GRUP-
Anneth: (Mengirim list peralatan)
Feza: Buset banyak amat
Anneth: Tau pak Adi, kan katanya kita main air
Ricky: Bukan main air neth, cairan berbahaya wkwkwk
Azalea: Berarti besok kita beli?
Emil: Beli dimana dulu cuy
Nita: Ada nih sinar kimia, tapi jauh
Mela: Yaudah disitu aja
Feza: Kemalaman engga?
Mela: Enggak kayaknya deh
Ricky: Langsung yah habis selesai kuliah
Emil: Iyah, mau berapa mobil?
Ricky: 4?
Feza: Boleh tuh, siapa aja?
Emil: Gue
Azalea: Gue
Feza: 2 lagi?
Anneth: Zara sama Rey aja
Emil: Mana tuh anak dua?
Zara: Hadir, sorry baru bales
Rey: Hadir
Mela: Besok bawa mobil
Rey: Siap
Zara: Oke
Anneth: Yaudah jangan lupa besok yah, Nita mobil gue bawa pulang
Nita: Iyah sebentar lagi pulang"Senja sudah berganti menjadi langit yang menghitam, memancarkan sinar rembulan"
Betrand: Neth, udah malam aku pulang yah
Anneth: (Cemberut)
Betrand: Jangan cemberut, kan besok kita ketemu lagi (Mencubit hidung Anneth)
Anneth: Yaudah bye
Betrand: Bye neth"Betrand berjalan perlahan, tetapi Anneth kembali memanggil Betrand"
Anneth: Onyo
Betrand: Iyah kenapa? (Menatap Anneth)GREPP.....
Anneth: (Memeluk Betrand) Aku sayang sama kamu
Betrand: Aku juga sayang kamu neth
Anneth: (Melepaskan pelukannya) Hati hati kamu, jangan ngebut ngebut kalau ada apa apa telpon aku
Betrand: Iyah Anneth, bawel yah aku
Anneth: Gapapa aku bawel yang penting kamu engga kenapa napa
Betrand: Siap sayang, bye (Melambaikan tangan)
Anneth: Bye onyo, hati hati"Betrand masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobilnya untuk pulang"
"Tidak lama Nita datang membawa pulang mobil Anneth"
Nita: ANNETH!!
Anneth: Iyah🌼I HOPE YOU LIKE🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
FanfictionANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...