"Tidak lama kemudian mobil Rey terhenti agak jauh dari pertemuan Raffi dan Betrand, tujuannya untuk tidak ketahuan kalau Betrand datang bersama Rey"Betrand: Rey lu tunggu sini yah, gue engga mau lu kena masalah
Rey: Iyah... Sebenarnya yang lagi bahaya itu lu nyo, bukan gue (Dalam hati)
Betrand: Gapapa kan Rey?
Rey: Iyah nyo, hati hatiRey: Ya Tuhan dimana mereka?
"Betrand meninggalkan Rey yang sudah terlihat cemas dan lemas... Terlihat seseorang yang memakai jaket berwarna hitam, masker, kacamata hitam, lengkap dengan topi layaknya penjahat"
Raffi: Nah itu dia, selamat datang Betrand
Betrand: (Menghampiri Raffi) Gimana? Aku bukan pengecut kan?
Raffi: Kau bukan pengecut, tapi kau seorang penghalang
Betrand: Aku tidak merasa menghalangi siapapun
Raffi: Siapa bilang, kau menghalangi aku untuk memukul Anneth kemarin
Betrand: Aku rasa aku yang pengecut sekarang, karena kau melawan seseorang yang tidak sepantasnya kau lawan, seharusnya kau melawan yang sepadan bukan perempuan!
Raffi: (Menepuk tangan)"Raffi memanggil 4 orang suruhannya dengan memakai pakaian yang sama dengan Raffi"
Raffi: Bagaimana sekarang? Apakah sudah cukup untuk kau lawan?
Betrand: Keroyokan? Pantas kau menyuruhku untuk datang sendirian
Anak buah 1: Gausah banyak ngomong lu (Menonjok Betrand)
Raffi: (Tersenyum) Rasakan itu Betrand, selamat datang di perangkap ku Hahaha"4 orang itu mulai bergantian menghajar Betrand, pada mulanya Betrand sanggup mempertahankan dirinya dari 4 orang itu, lama kelamaan Betrand semakin terlihat tidak berdaya, Rey yang melihat dari kejauhan tidak tega melihat kejadian itu sangat ingin menolong sahabatnya itu... Tapi..."
Rey: Betrand!!
"Tiba tiba Rey merasa tangannya dipegang, pertanda dia tidak boleh menolong Betrand"
........: Uusstt (Berbisik)
Rey berbalik untuk melihat siapa yang menghadangnya itu)Rey: Ricky? Kalian...
Ricky: Mana onyo?
Rey: (Melihat ke arah onyo)
Anneth: ONYO!! (Teriak dan menangis)
All: Neth jangan teriak nanti dia dengar"Samar samar Raffi mendengar teriakan Anneth yang memanggil nama onyo... Lalu Raffi menyuruh suruhannya itu untuk menempatkan Betrand tepat dihadapannya"
Raffi: Heh kalian, bawa dia kesini
Anak buah: Baik tuan
Betrand: Kenapa kau?!
Raffi: Aku bertanya 1 kali, apa kau datang sendiri
Betrand: Iyah
Raffi: (Menonjol Betrand) Jangan sampe gue menanyakan 2 kali
Betrand: Apa kau tidak bisa melihat, aku datang sendiri"Tiba tiba Raffi mengeluarkan sesuatu dari jaketnya itu"
Raffi: (Menodongkan pistol kecil) Apa kau yakin?
"Betrand terdiam sejenak, dia sangat takut, tetapi dia juga harus melindungi sahabatnya"
Anneth: ONYO!! (Teriak)
Raffi: (Menembakkan pistol ke udara)
All: (Menunduk dan menutup telinga layaknya orang ketakutan)
Raffi: SIAPAPUN KALIAN KELUAR!! ATAU TEMAN KALIAN AKU HABISI DI DEPAN MATA KALIAN!! (Teriaknya)
Anneth: (Ingin menghampiri Raffi)
Zara: Neth jangan neth
Ricky: Jangan neth, bahaya disana
Emil: Bener neth, udah lu disini aja
Feza: Bener tuh neth, terlalu bahaya disana
Azalea: Jangan yah neth plis
Anneth: Tapi aku tidak bisa melihat dia disakiti seperti itu, di tidak tau menahu soal ini dan seharusnya dia tidak terlibat dengan masalah ini
Rey: Tapi neth, kalau lu kesana malah makin bahaya buat lu dan onyo
Anneth: Aku tidak bisa melihat orang orang yang tidak bersalah diperlakukan seperti layaknya tahanan (Berlari menuju Raffi)
All: ANNETH!!!Anneth: Raffi!! Gue disini!! Turunin pistol lu
Betrand: Anneth? Pergi neth, bahaya kamu disini (Teriak)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
Fiksi PenggemarANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...