"Selang beberapa suap Betrand memakan makanannya tiba tiba Betrand menyodorkan sendok berisi bubur kepada Anneth"Betrand: Nih... Makan
Anneth: Ngapain? (Melihat honya)
Betrand: Liat dulu
Anneth: Apa nih maksudnya?
Betrand: Makan
Anneth: Engga mau
Betrand: YaudahBetrand: Kamu engga kuliah?
Anneth: Engga
Betrand: Kenapa?
Anneth: Mau disini aja
Betrand: Oh mau jagain aku?
Anneth: Engga juga sih, karena emang males kuliah aja
Betrand: OhhAnneth: (Mengambil obat) Nih...
Betrand: Makasih yah
Anneth: Hmmm"Waktu menunjukkan pukul 08.13, Anneth yang iseng berniat untuk mengechat teman temannya itu, karena dia pikir sudah ada mata kuliah pagi"
~VIA WA GRUP~
Anneth: Hay guys
Zara: Kenapa neth?
Azalea: Ada apa neth?
Anneth: Guyss
Emil: Anneth kita tuh lagi Mabar, nge-lag jadinya, ada apa sih?
Ricky: Tau bikin nge-lag aja nih Anneth
Anneth: Loh kalian engga belajar?
Nita: Enggak, gurunya pada rapat 2 jam
Mela: Jadi kita free class
Rey: Onyo gimana neth?
Anneth: (Mengirim foto Betrand)
Rey: Itu onyo udah sadar?
Anneth: Udah dari tadi malam
Ricky: 01.18
Nita: 07.00
Emil: 08.13
Anneth: Hey kalian kenapa?
Azalea: 01.18
Betrand: 07.00
Zara: 08.13"Anneth yang kebingungan akhirnya menjauhi handphonenya dan melihat sekitar dan banyak sekali tulisan 01.18, 07.00, dan 08.13 dan Betrand menghilang"
"Anneth pikir Betrand sedang ke kamar mandi dan ternyata tidak ada siapa siapa disana... Anneth segera keluar dan mencari Betrand, tapi seakan berada di dunia lain, karena sangat berbeda di dunia nyata, dia berlari kesana kesini dan tiba tiba dia mendapati Betrand yang sedang memegang pisau di tangannya"
Anneth: Nyo taruh pisaunya
Betrand: (Menusuk lukanya sendiri)
Anneth: Aaaaaa.... (Teriak)
Betrand: (Berjalan mendekati Anneth dengan pisau menancap di lengannya)
Anneth: Nyo... Katakan sesuatu (Berjalan mundurBetrand: Selamat tinggal cantik...
Anneth: Aaaaaa...Dan...
Suster: Mba... Mba... Sadar mba...
Anneth: (Sadar) Sus... Tadi dia lukai diri sendiri sus (Panik)
Suster: Dia siapa mba?!
Anneth: Betrand sus... Pasien yang didalam kamar 401
Suster: Tidak ada siapa siapa mba, tadi saya hanya melihat mba sedang berjalan di lorong ini terus tiba tiba teriak
Anneth: Terus Betrand dimana sus?
Suster: Pasien masih didalam mba, dia belum sadarkan diri
Anneth: Terimakasih sus, saya permisi
Suster: Jangan terlalu kecapean mba
Anneth: Terimakasih sus (Meninggalkan suster)"Intermezo: Yang dialami Anneth ini bukan tidur sambil jalan yah... Bukan juga halusinasi... Jadi sebenarnya dia itu sadar tidak dalam keadaan tidur, tapi kayak "jiwa" nya dia ada di alam lain... Nah apa yang dilakukan "jiwa"nya itu, tubuh Anneth di dunia nyata juga ikut melakukan... "Jiwa" nya itu yang berhalusinasi, kebayang enggak? Ternyata Anneth ngobrol sendiri, jalan sendiri, yah intinya begitu lah... Satu lagi tempat yang di alam lainnya pun sama di rumah sakit, jadi dia kemanapun tau jalannya"
~Di dalam kamar 401~
Anneth: (Duduk) Kenapa aku bisa membayangkan itu?
"Anneth yang tidak mau lagi kejadian itu terulang segera menampar wajahnya dengan keras"
Anneth: Aawww, Ya Tuhan jangan sampe aku kayak tadi, aku engga mau...
"Anneth pun menghampiri Betrand dan dia mengajak ngobrol Betrand yang masih belum sadarkan diri"
Anneth: Nyo... Kamu cepet sadar yah, aku mau tidur dulu, aku harap besok adalah keindahan yang sebenarnya bukan bayangan lagi
"Anneth yang kelelahan memutuskan untuk tidur di sofa yang disediakan"
~Skip pagi hari~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Batas
FanfictionANNETH Gadis cantik, mungil, tegas, dan penyayang sudah menjadi ciri ciri dari seorang Anneth, tapi semua itu sudah berubah semenjak dia masuk kuliah di Universitas Trisakti, dia menjadi sosok yang sangat amat dingin, dan tidak terlalu memperdulikan...