Cinta Tiada Batas

625 63 2
                                    

Rey: (Menghampirinya Betrand dan Anneth) Kalua di rumah lebih bawel lagi neth (Mengambil cemilan)
Anneth: Ihhh Rey!!
Betrand: Nyamber aja lu kek listrik

"Lalu Rey menghampiri Zara dan mengajaknya keluar kelas"

"Tidak lama bel masuk berbunyi tetapi seharusnya yang masuk ke kelas adalah pak Nassar seorang, melainkan dia bersama pak Adi, pak Adi dan pak Nasar seperti sedang membicarakan tentang sesuatu hal, langsung pak Adi memanggil Enhypen dan Lovelyz"

Pak Adi: Enhypen dan Lovelyz saya tunggu di aula sekarang yah, makasih pak Nasar
Pak Nasar: Iyah sama sama pak, yang dipanggil silahkan
All: Baik pak, terimakasih

"Langsung Enhypen dan Lovelyz menuju ke aula, ternyata disana sudah ada pak Adi dan anak anak yang lain terlihat juga ada Timo dan Diodra disana"

All: (Memasuki aula) Ada apa yah pak?
Pak Adi: Begini, nanti hari Rabu saya diminta 20 anak untuk ikut acara sains membahas tentang cairan cairan yang berbahaya dan tidak berbahaya, saya harap kalian bisa ikut semuanya, karena ini salah satu kesempatan yang diberikan kepada campus kita
All: Baik pak
Pak Adi: Ada yang harus kalian bawa dan pakai, nanti saya tulis dan berikan kepada Anneth, nanti Anneth yang ngasih tau semuanya yah karena saya lupa
Anneth: Baik pak

"Diodra yang mendengar Anneth yang selalu di sanjung langsung memasang wajah sinis"

Diodra: Kenapa sih dia lagi dia lagi?! Jelas jelas gue baris paling depan (Dalam hati)

Pak Adi: Baik ini saja yang saya sampaikan, saya harap kalian bisa mengikuti kegiatan ini, terimakasih silahkan kembali ke kelas
All: Baik pak

"Enhypen dan Lovelyz pun kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran pak Nasar"

~Skip selesai belajar~

All: Yuk guys pulang
Azalea: Eh bentar, yang buat hari Rabu itu gimana?
Emil: Eh Iyah, udah dikasih neth?
Anneth: Belum, kayaknya gue harus keruang guru deh
Betrand: Yaudah aku temenin
Rey: Yah iyalah ditemenin
Zara: Orang pacarnya
All: Hahaha
Anneth: Yaudah yuk, entar keburu sore
Betrand: Yuk (Menggandeng tangan Anneth)

"Betrand dan Anneth beserta Enhypen dan Lovelyz menghampiri ruang guru, tetapi Diodra sudah mengikuti mereka dari belakang dengan tujuan dialah yang dipanggil sama pak Adi"

Anneth: Nyo, aku masuk dulu yah
Betrand: Iyah neth
Diodra: (Menabrak Betrand) Misi!
Anneth: Ish apaan sih
Betrand: Udah gapapa neth, sana masuk
Anneth: Iyah

~Di dalam ruang guru~

Diodra: Misi pak
Pak Adi: Iyah Dio ada apa?
Anneth: (Menghampiri pak Adi) Selamat siang pak
Pak Adi: Eh Iyah neth ini daftarnya, nanti kamu kabarin aja di grup angkatan yah (Memberikan catatan)
Anneth: Baik pak, terimakasih saya permisi
Pak Adi: Iyah, hati hati neth
Anneth: (Keluar dari ruang guru)
Diodra: Awas aja lu neth!! (Dalam hati)
Pak Adi: Ada apa Dio?
Diodra: Engga jadi pak, maaf saya permisi
Pak Adi: Iyah silahkan

"Enhypen dan Lovelyz duduk didepan ruang guru, Anneth yang sudah mendapatkan kertas langsung keluar dan menghampiri teman temannya"

Anneth: Guys aku udah dapet, yuk pulang
Rey: Eh nyo, lu bawa mobil gue
Betrand: Lah emang lu mau kemana?
Rey: Jalan sama Zara, gue naik mobilnya Zara aja (Memberikan kode)
Betrand: Oh Yaudah makasih Rey

"Ditengah perbincangan Diodra kembali berjalan emosi sampai menabrak Anneth hingga terjatuh"

Anneth: (Terjatuh) Aduh siapa sih?! Jalan engga liat liat apa
Betrand: (Membantu Anneth berdiri) Kamu gapapa neth? Ada yang sakit engga?
Anneth: Gapapa kok nyo
Azalea: Siapa si tuh cewek?
Nita: Kayaknya temennya Timo deh anak M1
Zara: Nyolot banget jadi cewek
Mela: Dia yang nabrak onyo tadi kan?
Anneth: Iyah
Emil: Tau lah aneh emang
Feza: Gue duluan yah, bye semua
All: Bye Feza
Nita: Neth, pinjem mobil
Anneth: (Ngasih kunci) Nih
Nita: Makasih
Betrand: Ayok neth kita pulang
Anneth: Iyah, bye semua
Rey: Bareng ke parkiran
Zara: Ayok neth, bye semua (Menggandeng tangan Anneth)

"Sampai diparkiran, mereka pun berbincang sedikit"

Zara: Kita duluan yah neth
Anneth: Iyah Zar, selamat bersenang senang, semoga diterima ehh (Menutup mulutnya)







🌼I HOPE YOU LIKE🌼





Cinta Tiada BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang