Park Jihoon

1K 129 38
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Park Jihoon (24 y/o)

Mari berkenalan dengan putra ketiga dari keluarga Park. Si julid Park Jihoon.

Bagaimana? Tampangnya imut kan? Ohoo~ jangan tertipu. Dibalik wajah menggemaskannya, Jihoon adalah macan berkedok panda. Si Park yang satu ini bahkan lebih kuat dari Woojin.

Kalau tugas Serim sebagai kepala keluarga berperan layaknya seorang 'ayah' maka Jihoon berperan untuk saudaranya layaknya seorang 'ibu'. Jihoon akan menjadi alarm dipagi hari, mengerjakan pekerjaan rumah, memasak dan mengomel sepanjang hari.

Ia sudah terbiasa seperti ini semenjak sang bunda tiada menyusul ayah mereka. Memang berat, tapi Jihoon tak pernah mengeluh -ralat lebih tepatnya tak bisa mengeluh. Karna memang sudah takdirnya begitu.

Jihoon sering ada dirumah, maka dari itu dia juga lah yang lebih sering bertengkar dengan si bungsu. Meski akan terjadi adu mulut tanpa henti, pada akhirnya yang akan mengalah tetap yang lebih tua.

Prinsip keluarga Park adalah: harta, tahta, Park Jeongwoo.

Meski terlihat kuat serta perkataan pedas dari bibirnya yang tak bisa direm, Jihoon adalah seorang pendengar yang baik. Dan bagi Jeongwoo, Jihoon adalah kakak yang paling nyaman untuk dijadikan sandaran.

Jihoon adalah sumber kehangatan saudaranya.

🐺🐺🐺

"YA! PARK JEONGWOO!"

Suara lengkingan teriakan itu memenuhi rumah kediaman Park. Sepertinya seekor panda akan segera berubah jadi macan buas yang siap menerkam kapan saja. Sedangkan empu yang punya nama memilih untuk tak peduli pada kakaknya yang siap meledak kapan saja.

"Ya! Hei kau mendengarku tidak?!"

"Aku dengar dan aku diam"

"Tanggung jawab bocah! Sudah berapa kompor yang kau letupkan minggu ini huh?!"

"Baru tiga" jawab Jeongwoo kelewat santai.

"BARU TIGA KATAMU?!"

"Aish! Jangan berisik kak, aku sedang mencoba untuk simulasi!"

"Simulasi? Simulasi apa?"

"Simulasi mati"

Jihoon melempar Jeongwoo dengan bantal sofa, ia mendengus kesal seraya berkacak pinggang. Ia tidak habis pikir pada Jeongwoo yang kelewat santai setelah meletupkan tiga kompor. Ada rasa ingin mencincang sang adik, namun ia urungkan, bisa-bisa ia dicoret dari daftar keluarga Park.

"Kau tak berniat untuk menggantinya?" tanya Jihoon kesal.

"Kalau bisa beli pabriknya kenapa harus buru-buru menggantinya"

Ajaran Woojin memang. Sesat.

"Lalu kalau aku ingin masak bagaimana?! Ini sudah hampir masuk jam makan malam dan aku belum masak APAPUN sedari tadi karna kompor yang kau letupkan" omelnya panjang lebar.

"Gunanya aplikasi memesan makanan apa? Kok repot sekali sih kakak ini"

Dada Jihoon naik turun, wajahnya memerah siap untuk menyemburkan 1001 omelan serta cermah hidayah pada adik tersayangnya. Dan Jeongwoo sepertinya tidak ambil pusing kalau harus diceramahi, toh nanti juga masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Selesai.

"Dengar ya nak!"

"Aku pulang" suara putra sulung Park menginterupsi kegiatan mari ceramahi adik panjang lebar sampai berbusa Jihoon membuat keduanya menoleh kearah pintu utama.

"Kak Serim!" pekik keduanya dengan intonasi nada yang berbeda.

Serim menaikkan satu alisnya seolah bertanya pada mereka, ia menutup pintu dan membuka jasnya lalu menggulung kemejanya seraya berjalan kearah dua adiknya.

"Kak! Lihat adik kesayanganmu ini! Tadi pagi dia sudah meletupkan kompor yang ketiga! Untung rumah tidak kebakaran!" sungut Jihoon.

"Ya, aku tau"

"Dan aku belum masak makan malam untuk kita karna si bocah ini--"

"Pesan saja, jangan ambil pusing karna masalah sepele, besok aku akan membeli pabrik kompor untuk pribadi" sela Serim sebelum meninggalkan keduanya melongo ditempat.

"Masalah sepele katanya?! Orang-orang memang sudah sinting! Bisa-bisanya dia bilang insiden kompor meletup masalah sepele?!"

"Mengomelnya nanti saja didepan kamar kak Serim, sekarang pesan makan malam dulu sebelum semua saudaramu mati konyol karna kelaparan" ucap Jeongwoo.

Jihoon  merogoh ponsel disakunya dan mulai memesan sambil terus mengomel ini-itu. Jeongwoo hanya geleng kepala, sudah biasa melihat Jihoon yang stres seperti ibu-ibu yang kalah arisan.

🐺🐺🐺

__________

𝕋𝕙𝕖 ℙ𝕒𝕣𝕜 𝔽𝕒𝕞𝕚𝕝𝕪

__________

To be continued..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Masih pengenalan cast :)
Nanti hjw-nya juga nongol kok

Have a nice day, love ♡

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now