Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.
[The Park Family-Hajeongwoo]
___
"Pagiii~~"
"Ou~ coba lihat siapa yang datang?" goda Jaemin saat melihat adik ipar kekasihnya yang memasuki kafe dengan wajah sumringah.
"Pagi kak Nana!"
"Ya ya, mau pesan apa?"
"Huumm.. Pesan rekan kerjamu saja boleh tidak? Sepertinya dia manis?" ujar Sungchan agak keras, sengaja agar seseorang yang sedang bekerja di belakang itu berdecak malas mendengarnya.
"Berhenti melantur dan pulang! Kejar saja skripsimu itu!" usir Jeno yang mulai jengah.
Pasalnya bukan hanya sekali dua kali, dan bukan hari ini saja Sungchan terus melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Dan Jeno mulai sebal melihatnya.
"Kakak ini tidak bisa ya, mendukung adik iparnya pdkt?" sungut Sungchan.
Jeno memutar bola matanya malas, "pulang sana, berisik! Memangnya ada orang yang akan menyukai bentukan manusia seperti mu?"
"Jahat"
"Heh, sudah sudah! Nono, tidak boleh begitu pada Chaniie, kesian Chaniie ingin juga merasakan asam manis percintaan masa muda" omel Jaemin melerai dengan suara menggemaskan.
Jeno mencebik, "tidak di rumah, tidak di tempat kerja, yang dibela Sungchan terus! Aku yang paling salah"
"Karna memang Nono serba salah!" balas Jaemin.
Aing tabah -Lee Jeno 2k23.
"Iya, iya, Nono paling salah, Nana paling benar!"
Nana terkikik gemas lalu mencubit lengan kekar sang kekasih yang terekspos itu gemas.
"Aw! Kok di cubit?!"
"Nana gemas! Gemas sama Nono~"
Sungchan mau muntah, tolong.
"Ah sudahlah, hilang mood ku untuk pdkt" sindir Sungchan.
"Et et et! Sudah datang jauh-jauh, lebih baik dulu, pesan apa? Biar Jeno yang bayar"
"Lah?"
"Sudah, diam"
Jeno tabah pt.2
"Mocha dan cheesecake nya satu kalau begitu, aku juga akan mengerjakan tugas dulu" jawab Sungchan sebelum melenggang pergi dan duduk di pojokan.
"Ok~ tunggu sebentar ya, Jeno akan membuatkannya untukmu" ucap Jaemin manis.
"Lah??"
Jaemin mencubit pinggang Jeno pelan dibawah sana seraya tersenyum penuh arti pada sang kekasih, yang lebih tepatnya terlihat mengerikan dimata Jeno.
