O6

826 107 84
                                    

Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.

[The Park Family-Hajeongwoo]

___

Serim memijat pelipisnya pelan, matanya terpejam saat merasa kepalanya berdenyut seperti berputar-putar. Pusing. Hanya itu yang ia rasakan saat.

"Jangan terlalu memaksaan kalau sedang tidak enak badan" tegur Woojin yang baru masuk kedalam ruangan sambil membawa tumpukan berkas.

"Aku sehat-sehat saja bodoh! Aku hanya pusing memikirkan semua penyerangan mendadak akhir-akhir ini"

Woojin menggangguk singkat, bohong sih kalau dirinya tidak memikirkan hal yang sama seperti kembarannya. "Informasi apa yang didapat Jay dan Jisung?"

Serim menggeleng, "tak ada" Serim menggeram lalu bangkit dari duduknya berjalan menuju jendela besar untuk bersandar disana sambil menatap datar hiruk pikuk kota ditengah hari.

"Menurutmu, siapa yang ada dibalik semua ini?"

"Yang pasti musuh kita, Jin"

"Ya aku juga tau bodoh! Maksudku.. Secara spesifikasinya"

Serim nampak berpikir lalu mengalihkan lagi pandangannya keluar jendela, "kau sendiri? Apa asumsimu"

"Aku tak ingin menuduh.. Tapi menurutku keluarga Kim"

"Bukan mereka" tukas Serim cepat.

Woojin menekuk alisnya heran, "tadi kau yang menyuruhku membuat asumsi!"

"Karna aku melihat putra tengah keluarga Kim yang menjauh sesaat setelah kekacauan dikafe tempo hari"

"Bukannya itu berarti bukti memang mereka yang ada dibalik semua ini?"

Serim menggeleng lagi, "kau ingat penyerangan diacara lelang waktu itu?"

Woojin mengangguk, "kenapa?"

"Sebenarnya peluru itu dituju kearah jantungku, tapi meleset karna lawanku tumbang setelah punggungnya ditembak dari belakang. Aku melihat penembaknya, meski hanya mata aku sangat kenal mata itu"

"Siapa?"

"Kjm Junkyu"

Woojin mencebik lalu berdecih, "bisa saja mereka melakukan itu untuk pura-pura berbaikan dengan kita"

"Kurasa tidak hanya sekedar pura-pura"

"Maksudmu?"

"Kita saling membutuhkan untuk menghadapi sesuatu yang lebih besar dari penyerangan berantai ini"

Ah sudahlah, Woojin semakin pusing kalau harus memikirkan ucapan kembarannya yang kelewat berbelit ini. "Terserah! Aku tak paham"

🐺🐺🐺

Jeongwoo menumpukan kepalanya diatas meja, ia menghembuskan nafas berat seraya menatap keluar jendela dengan lesu.

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now