Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.
[The Park Family-Hajeongwoo]
___
Jaehyun berjalan menelusuri lorong sesuai arahan Jeongwoo. Ia sampai di sebuah ruangan dan menemukan bingkai besar berisi foto Raja Jeongseong.
"Jadi di balik foto ini ada harta berlimpah di dalamnya? Kkk.. Semudah ini ternyata" gumamnya.
Sesuai petunjuk yang Jeongwoo berikan, Jaehyun menyentuh sisi bingkai. Seketika ia terdampar di sisi sebalik dinding yang satunya lagi.
Ia mulai berjalan menelusuri ruangan itu dengan hati-hati. Langkahnya terhenti di hadapan sebuah meja yang agak berdebu.
Jaehyun menatap sekelilingnya heran, ia bertanya-tanya dimana kira-kira harta yang berlimpah itu. Ia berputar kesana kemari mencari apa yang otaknya ekspetasikan.
Namun nihil, Jaehyun menggeram karna merasa di kerjai. Tapi detik berikutnya, manik caramel itu melihat lukisan-lukisan yang terpajang apik mengelilingi dan menghiasi ruangan yang hampir usang itu.
Lukisan bunga dan simbol-simbol keluarga yang sama seperti yang di lihat Jeongwoo, kini Jaehyun juga melihatnya. Ia mengerut bingung tak paham.
Jaehyun mendekati satu per satu lukisan itu, mencoba untuk memahami setiap arti yang tersiman di dalamnya. Tangan nya meraba dengan perlahan, ada perasaan bergejolak yang aneh dalam hatinya.
Dan Jaehyun tak suka perasaan itu.
Sayangnya, perasaan dan gejolak dalam hatinya itu kini berubah menjadi perasaan sendu dan penuh duka. Bibirnya bergetar saat otak hitamnya paham arti dari setiap lukisan yang terpajang.
Jaehyun mengambil langkah mundur seraya menggeleng kan kepalanya, menolak untuk menerima suatu bukti kebenaran yang telah lama terpendam. Jaehyun tersandung dan tak sengaja menarik sebuah tali.
Tirai hitam yang menutupi ruangan itu kini tersingkap, menampilkan pemandangan matahari terbenam dengan megahnya di ufuk barat. Air mata Jaehyun berjatuhan, bersamaan dengan tubuhnya yang merosot ke bawah tak bertenaga.
"Jadi selama ini aku berbuat kejam.. Hanya intuk ini?" gumamnya lirih.
"Hanya untuk ini.."
🐺🐺🐺
Haruto meremat ponselnya erat saat membaca pesan baru yang di kirmkan Jaehyun. Dan ia semakin geram saat melihat foto terkasih nya yang sudah sangat lemas di pucuk ambang ajalnya.
Haruto jelas tau mereka berada dimana, namun dia akan terlambat datang kesana untuk menyelamatkan Jeongwoo jika menggunakan mobil. Pemuda Watanabe itu akhirnya dengan cepat meraih kunci motor dan melaju secepatnya.
Pikirannya kalang kabut, ia terus memikirkan Jeongwoo.
13 menit..
Haruto kembali menambah kecepatan, tak peduli dengan semua rambu lalu lintas yang ada. Ia terus menerobos, nekat melakukan apapun agar bisa sampai pada Jeongwoo sebelum semua terlambat.
