O4

926 117 50
                                    

Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.

[The Park Family-Hajeongwoo]

___

"Jungwon ya!" panggil Jeongwoo memanggil sang sahabat seraya melambaikan tangan padanya.

Jungwon balas melambai dengan senyuman, ia berlari kecil menghampiri meja dimana Jeongwoo duduk. Yup, hari ini mereka janjian bertemu dikafe Park.

Kedua makhluk imut itu berbagi pelukan sebelum Jungwon mengambil tempat duduk disebelah Jeongwoo. "Apa kabar Won?"

"Sudah membaik! Aku bahkan merasa siap untuk menghajar lagi" balas Jungwon bersemangat.

"Ah syukurlah kalau kau tetap bisa melanjutkan taekwondo dan ikut turnamen, sepertinya arena akan sepi kalau tidak ada seorang Yang Jungwon"

Keduanya terkekeh lalu mulai melanjutkan percakapan random mereka. Tak jarang mereka alan saling melempar candaan dan ejekan pada satu sama lain. Dan tentu saja pemandangan kedua makhluk imut itu tak lepas dari mata elang Jay yang sedari memperhatikan dari bar kafe.

"Nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan.. Astaga manis sekali sih masa depanku"

"Bilangnya sih masa depan, mengajaknya jalan pun tak pernah!" sarkas Sunghoon.

"Diamlah Hoon, ini namanya proses!"

"Proses apanya? Aku bahkan tidak melihat adanya kemajuan sama sekali" timpal Jisung.

Sunghoon dan Jisung melakukan tos saat berhasil membuat Jay badmood. Menurut mereka meledek kembaran sendiri adalah kebahagiaan tersendiri. Ingatkan kalau Sunghoon juga bisa menjadi iblis kalau urusan begini.

"Hampiri dia Jay, sekedar menyapa saja" usul Sunghoon.

"Yang ada aku nanti dibantingnya! Dia itu imut manis kecil menggemaskan juga pemegang sabuk hitam taekwondo! Aku tidak mau ya patah tulang karna gegabah"

"Payah! Pantas tak ada kemajuan" sindir Jisung.

"Benar-benar suka tidak sih? Masa menyapa saja tidak berani?" Sunghoon mulai memprovokasi.

"Pihak atas bukan?" goda Jisung tersenyum miring.

Jay mendengus kesal, ia meletakkan gelas kopinya dengan keras keatas meja bar. Baiklah! Jay sudah habis kesabaran! Ia akan buktikan pada dua kembarannya kalau dia adalah pihak atas sejati. Dia tidak bisa diperlakukan seperti ini, terinjak nanti wibawa sugar daddy -nya.

Dengan berani putra kelima keluarga Park itu melangkahkan tungkainya kearah meja dipojok dekat jendela tempat si adik dan tambatan hatinya duduk. Jeongwoo yang melihat kakaknya berjalan mendekat kearah mereka hanya tersenyum miring penuh arti.

"Menengoklah" kata Jeongwoo menyeruput milkshake coklatnya.

Jungwon menaikan satu alisnya tak paham, tapi ia tetap menengok mengikuti perkataan Jeongwoo dan..

"Hai"

Tepat waktu, Jungwon menoleh dan Jay sedang menyapa seraya melambai menampilkan senyum tampannya. Keduanya terdiam. Jeongwoo mengalihkan atensinya keluar jendela menahan tawa, sedangkan Jisung dan Sunghoon sudah terbahak dibalik bar kafe.

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now