42

549 65 38
                                    

Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.

[The Park Family-Hajeongwoo]

___

Jisung baru saja selesai dari acara kencan nya dengan Chenle, kini keduanya sedang dalam perjalanan pulang menuju kediaman si putri konglomerat.

Motor yang dibawa Jisung itu berhenti saat lampu lalu lintas berubah menjadj warna merah. Chenle yang ada di belakang mengeratkan pelukannya sang kekasih, menumpukan kepalanya pada bahu Jisung mencari kenyamanan.

Jisung mengusap punggung tangan sang kekasih dan tersenyum di balik helm-nya. Ia benar-benar bahagia hari ini.

"Makasih untuk kencan malam ini, Jisung"

"Apa pun untuk mu dolphin, kkk"

"Yak! Sudah ku bilang jangan memanggil ku begitu!"

"Tapi aku suka, kau imut dan berisik! Cocok sekali seperti lumba-lumba"

"Kau niat memuji atau mengejek nih?" sarkas Chenle.

"Menurutmu?" goda Jisung membuat Chenle merajuk dan memukul punggungnya pelan.

"Sudah, fokus saja! Lampu nya hijau tuh!" tegur Chenle.

Jisung segera melajukan motornya, namun tak lama setelahnya orang-orang di sekitar memekik heboh membuat kedua pasangan itu mengerut bingung. Betapa terkejutnya mereka saat sebuah truk dengan kecepatan di atas batas sedang menuju ke arah mereka seolah sengaja berniat menabrak.

Jisung melepas rem dan memeluk Chenle erat sebelum lompat dari atas motor bersamaan. Keduanya berguling di jalan membuat orang-orang kembali memekik heboh.

DUARR!!

Motor Jisung meledak saat bertubrukan dengan truk tadi. Keduanya bernafas lega karna mereka berhasil lolos dari maut.

Atau mungkin begitu..

Karna baru saja Jisung dan Chenle mengatur kembali nafas mereka yang tersengal, sebuah mobil tak berpengemudi melaju cepat ke arah mereka. Dengan sigap Jisung kembali memeluk sang kekasih dan berguling ke samping untuk menghindar.

Mobil tak berpengemudi itu menabrak pohon tepat di sebelah Jisung dan Chenle. Sebuah hal yang sangat mengerikan, dan itu bukan lah ketidaksengajaan, namun memang terencana.

Jisung bangkit dan membantu Chenle berdiri setelah nya. Ia melepas helm-nya dan membantingnya dengan wajah memerah menahan amarah.

"Sial! Kita di teror!" pekiknya geram.

"Jisung.." panggil Chenle lirih.

Jisung menoleh dan langsung di suguhi telapak tangan seputih susu itu mengusap wajahnya lembut. "Kau terluka, ada darah.."

Baru lah saat itu Jisung merasakan perih dan sakit, ia memegang kepalanya dan merasakan lengket basah. Kepalanya bocor karna benturan yang ia lakukan saat melompat dari motor tadi.

Di sisi yang lain ada Jihoon yang baru saja selesai berbelanja, dirinya baru saja keluar dari supermarket untuk pulang. Namun langkahnya terhenti saat hawa di sekitarnya berubah agak mencekam.

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now