18

736 99 57
                                    

Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.

[The Park Family-Hajeongwoo]

___

Mereka sampai dengan selamat kembali ke rumah bak istana milik Haruto. Jeongwoo segera melepas sabuknya dan keluar dari mobil masih dengan wajah murungnya, tak lupa ia menutup pintu mobil dengan keras.

Haruto menyusul di belakang setelah meminta supir memarkirkan mobilnya, lalu memanggil pelayan untuk membawa belanjaannya. Tungkai jenjangnya dengan cepat menyusul langkah Jeongwoo di depan.

"Jeongwoo!"

"Hei Park Jeongwoo!"

"Ya! Park Jeongwoo!!"

Jeongwoo yang jengah akhirnya menghentikan langkah lalu berbalik menatap si Watanabe malas. "Apa? Apa lagi? Tak puas kah kau membuat suasana hati ku buruk hari ini?"

Haruto hanya diam di tempat, menunggu Jeongwoo melanjutkan kalimatnya.

"Aku lelah! Aku hanya ingin hidup tenang tanpa ada gangguan apapun! Aku tidak suka lahir di keluarga terpandang yang berkedok mafia! Aku juga ingin merasakan bahagia tanpa harus merasa takut!!" Jeongwoo menghela nafas kasar.

"Kau tak tau apa yang ku rasakan selama ini, aku lelah! Dan kau!! Kau.. Hiks, kau hanya memperburuk keadaan!" Jeongwoo menangis. "Aku hanya ingin bahagia dengan bebas.. Hanya itu"

"Jeongwoo ya.." Haruto berjalan mendekat, menatap wajah sembap si manis lekat.

Tangannya terulur menarik Jeongwoo ke dalam pelukan hangatnya, membiarkan Jeongwoo menangis sejadinya menumpahkan seluruh isi hatinya yang selama ini ia pendam. Tangan Haruto mengusap pelan punggung Jeongwoo yang bergetar, ia masih terisak meski tak separah sebelumnya.

"Maaf.. Aku tau ini sulit bagimu, tapi takdirnya sudah seperti ini maka terima saja. Ada kalanya kita boleh merasa tak di adili oleh tuhan, tapi yakin pada diri sendiri, suatu saat nanti aku akan mendapat balasan yang lebih baik"

Haruto membelai surai Jeongwoo lembut, ia kecup pelipis Jeongwoo lalu kembali membelainya. Membuat Jeongwoo seketika lupa dengan keluhannya dan merasa nyaman berada di pelukan Haruto.

Prok, prok, prok..

Suara seseorang yang bertepuk tangan itu membuat Haruto dan Jeongwoo menoleh ke asal suara. Seorang pemuda dengan surai merah sedang berdiri di lantai atas dengan serigai licik miliknya.

"Drama yang bagus.. Watanabe"

Haruto reflek menarik Jeongwoo ke belakangnya, ia menatap sengit si rambut merah yang sedang terkekeh remeh ke arahnya.

"Mau apa kau kemari?"

"Ayolah.. Hanya berkunjung, apakah ini prilaku yang baik? Menyambut kakak iparmu dengan tatapan bengis? Sopan sekali" sarkasnya.

"To the point, apa mau mu?" tanya Haruto dingin.

Pemuda bersurai merah itu menuruni anak tangga satu-persatu, lalu berjalan mendekat ke arah Haruto. Tatapan si surai merah tak lepas dari Jeongwoo yang sedang bersembunyi di belakangnya, ia menyeringai.

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now