38

719 66 48
                                    

Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.

[The Park Family-Hajeongwoo]

___

Sungchan meregangkan otot-otot nya setelah dua jam duduk mendengarkan penjelasan sang dosen yang sama sekali tidak bisa di cerna otak. Ia membereskan buku-bukunya dan beranjak pergi dari ruang kelasnya.

Pemuda Jung itu memasang earphonenya dan mulai bersenandung mengikuti irama musik yang berputar. Sesekali ia akan menari dan melompat kecil, keadaan hatinya sedang bahagia sekarang.

Rencana Heeseung tempo lalu di acara pernikahan Jeongwoo kemarin benar-benar berjalan lancar. Bahkan ia masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana rasanya berjabat tangan dengan semua orang yang ada disana kemarin.

Jaehyun tak mengetahui apapun dan dengan mudah percaya pada Heeseung yang mengatakan mereka gagal mengacau. Sebenarnya Sungchan curiga dengan sang kakak yang kelewat santai, ia takut sulung Jung itu sudah merencakan sesuatu dibalik wajah santainya.

Tapi untuk sekarang ia tidak mau ambil pusing dulu. Yang penting sekarang adalah, bagaimana cara menayadarkan sang kakak dari dendam yang membutakan. Disaat sedang asik berpikir, Sungchan tak sadar ada orang di depannya lalu mereka bertabrakan.

Dugh!

"Ya! Aish, punya mata tidak sih?!" ketus orang itu kesal dan langsung berlalu.

Sungchan merengut tak suka, ia bangkit dan membersihkan sedikit bajunya. Lalu tatapannya tertuju pada buku tebal yang tergeletak di lantai.

"Oh? Punya si songong itu kah?" gumamnya meraih buku tersebut dan mengamatinya.

"The notes.. Of, Watanabe...?" gumamnya berbisik membaca judul buku di dalamnya.

Sedetik kemudian matanya membelalak sempurna. Dengan cepat tangannya membolak-balik halaman buku itu dan membacanya cepat.

Sungchan menutup bukunya rapat dan memeluknya erat, sebuah senyum kemenangan terukir di bibirnya. Buku ini, adalah bukti besar untuk menyadarkan sang kakak dan mengungkap semua kasus yang terjadi ada orang tua mereka di masa lalu.

Sungchan berselancar cepat dengan skate boardnya menunu kafe dimana Jeno berada. Ia sangat senang bahkan tak bisa henti tertawa dengan keajaiban yang tiba-tiba datang ini.

Brak!

"KAK JENOOOO!! AKHIRNYA AKU DAPAT PETUNJUK DARI TUHAN!!" pekik Sungchan heboh mengundang atensi seluruh pelanggan kafe disana.

Jeno menepuk jidatnya pelan, tidak habis pikir dengan kelakuan adik iparnya. Jaemin, sang kekasih, hanya terkikik menahan tawa melihata wajah masam Jeno yang menahan malu.

"Cepat kesini dan bersikap normal!" titah Jeno.

Sungchan dengan semangat melangkahkan kakinya ke arah Jeno, sampai lagi-lagi ia tidak hati-hati dan kembali menabrak seseorang.

Dugh!

"A-ah maaf! Minumannya tumpah mengenai baju mu!" ucap Sungchan.

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now