16

703 95 50
                                    

Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.

[The Park Family-Hajeongwoo]

___

Jeongwoo terbangun mengerjapkan matanya, membiasakan cahaya yang menerpa wajah manisnya. Ia mengedarkan pandangannya, menatap bingung dan asing pada kamar tempat dirinya terbangun sekarang.

Ia terduduk, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum semuanya menggelap. Mata cantiknya membulat sempurna saat ia mengingat kejadian semalam, di singkapnya selimut yang membungkus tubuhnya dan mendapati kalau dia sudah berganti baju.

"Nyenyak tidurmu, princess?" tanya suara bariton itu dingin.

Jeongwoo menoleh, mendapati pemuda Watanabe itu sedang berdiri didekat jendela sambil telanjang dada. Menampilkan bentuk tubuhnya yang atletis hampir sempurna, serta perut yang membentuk enam kotak mencolok disana.

Reflek Jeongwoo memalingkan wajahnya malu, selain kaget tentunya iri dengan bentuk tubuh si Watanabe yang proporsional.

"A-aku ada dimana?" tanya Jeongwoo gugup, tak berniat menatap manik legam lawan bicara.

"Kau bertanya pada siapa?"

"Padamu bodoh!" reflek Jeongwoo menutup bibirnya yang licin sekali sepertinya. Ia merutuki diri karna terbiasa mengumpat.

Haruto tersenyum miring, "kalau kau berbicara pada seseorang.. Maka tatap dia" tegur Haruto menarik dagu Jeongwoo untuk menghadapnya.

Tolong. Rasanya jantung Jeongwoo mau meledak saja. Jarak mereka yang terlalu dekat, ditambah pemuda di hadapannya ini..

Ah sudahlah. Jeongwoo ingin mengubur diri saja rasanya. Mental Jeongwoo terguncang kawan-kawan.

Jeongwoo mendorong pelan bahu Haruto, mengalihkan pandangannya agar tak bersitatap. Persetan dengan jantungnya yang berdebar dan pipinya yang bersemu tanpa izin.

"A-aku tanya, ini dimana?"

"Seperti yang kau lihat, ini kamarku.. Berarti kau berada dirumahku, Park Jeongwoo"

Jeongwoo mendongak, menatap kearah dua manik legam milik si Watanabe. "Kau tau namaku?"

"Hal wajar bukan? Siapa yang tidak tau putra bungsu keluarga Park yang sangat disayang?" ujar Haruto. "Lagipula aku mengincarmu.. Hal wajar jika aku tau semua tentang dirimu"

"Kenapa kau membawaku kesini? Aku tidak suka disini! Aku mau pulang! Hiks.." isakan kecilnya lolos begitu saja.

"Aku tidak akan menyakitimu, kau hanya perlu menurut dan aku tak akan kasar padamu"

"Hiks.. Aku mau pulang! Hiks.. Bawa aku pulang sialan!"

"Jangan menangis!" bentak Haruto.

Jeongwoo yang dibentak malah semakin menjadi, isakannya semakin keras seiring dengan air matanya yang tak berhenti terjun membasahi kedua pipi lebamnya.

Haruto yang kesal akhirnya berdecak dan mencengkram rahang Jeongwoo kuat. Ditatapnya kedua manik serigala itu tajam membuat Jeongwoo semakin ketakutan.

The Park Family (HJW) ✔Where stories live. Discover now