Happy reading love
.
.
.
.
.
.
.
[The Park Family-Hajeongwoo]
__
Semuanya berdiri dalam posisi siap, membentuk posisi melingkar melindungi Jihoon dan Jeongwoo dari serangan yang kemungkinan akan datang hanya dalam hitungan jari. Dan benar saja, satu lagi desingan peluru menembus kaca rumah mereka.
DOR!!
"Jangan lengah.. Kita tidak tau ada berapa banyak mereka diluar sana" peringat Serim.
Pintu utapa didobrak paksa, mengakibatkan engselnya bengkok dan patah. Sepertinya setelah ini Jihoon harus menghubungi tambal ban.
Maksudnya tukang renovasi rumah.
Keluarga Park terkepung. Ternyata jumlah mereka sangat jauh dari perkiraan.
"Jin, aku percaya padamu" ucap Serim. Woojin hanya mengangguk.
Kalian paham maksud kode Serim? Tidak? Baguslah! Yang lain pun tak paham.
Seseorang bertepuk tangan tiga kali sambil bersiul senang, ia menyeringai licik seraya menatap benci keluarga Park yang sekarang terkepung dirumah mereka sendiri.
"Lee Jeno" desis Jihoon sinis.
"Hai manis, lama tak berjumpa? Kau rindu?" goda Jeno membuka suara.
"Cuih! Tak sudi aku rindu padamu!" hardik Jihoon ketus.
"Oh benarkah? Lalu siapa yang waktu itu berteriak nikmat dibawah kukunganku hm?"
"DIAM!!" pekik Jihoon memejamkan mata dan menutup telinga. Ia tak ingin mengingat masa kelam itu.
"Tutup mulutmu sialan! Bau busuk!" hardik Jisung.
Jeno hanya tertawa keras, "aku tak suka basa-basi dan bernostalgia.. Turuti saja kemauan kami, maka tak ada nyawa yang meregang"
"Kami?" ulang Woojin.
"Iya, kami."
Dan dari balik pintu yang sama, keluarlah dua saudara Jeno yang lain berdiri disebelah kanan kirinya.
Lee Heeseung dan Mark Lee.
"Kita bertemu lagi.. Park Sunghoon, or should I call you, Frost?" ucap Heeseung membuat Sunghoon mengepalkan tangannya.
"Teman lama.. Apa kabar?" tanya Mark remeh menatap Serim.
"Never been better"
"Aku sebenarnya tak habis pikir, kenapa kita tidak mengacaukan saja pernikahan si Jung sialan itu dengan kakak kalian? Aku benci melihat kerja sama antara Jung dan Lee" sarkas Jay.
"Maka dari itu, kami mengambil langkah lebih dulu dan menghancurkan hubungan baik diantara keluarga Park dan Kim agar perjodohan itu batal" balas Mark.
Oh.. Sekarang Jeongwoo sepertinya paham siapa penyebab perang dingin antara keluarganya dan keluarga Kim. Ternyata si Jung sialan dan si licik Lee bersatu dalam rencana terkutuk dibalik salah paham dan batalnya perjodohan antara kedua insan yang dulu dimabuk cinta.
(Wait bentar.. Bahasanya bebelit banget anjir ㅠㅠ, kalian paham kan? Ok lanjut)
"Lalu sekarang apa yang kalian ingin?" tanya Jisung datar.
"Si manis dibelakangmu" jawab Jeno menunjuk wajah menegang Jeongwoo dengan pistolnya.
