13 (pamer dulu)

966 91 108
                                    

Di kantin, Fahri mentraktir seluruh angkatan jurusan IPS kelas 12, membuat mereka semua senang.

Fahri duduk di sebelah Danel, yang tampak menatapnya dengan wajah penuh tanya.

"Jelaskan di tempat biasa aja," ujar Fahri.

"Yang mengantar Fahri tadi pagi siapa?" tanya Ali.

"Itu daddy gue," jawab Fahri.

"Hah?" semuanya bingung.

"Panjang ceritanya, mending makan dulu aja," kata Fahri.

"Ini apaan sih? Kelas buangan malah duduk seenaknya di sini!" protes Rivaldo.

"Tuh anak sudah sembuh aja?" tanya Fahri heran.

"Dukun kali, makanya cepat sembuh," jawab Ridho.

"Kok dukun sih?" tanya Ali.

"Biasanya bersekutu dengan setan, jadi mudah sembuh," jawab Santo.

"Idih, menyeramkan," kata Wiwit.

"Jangan suuzon, nggak baik," ujar Danel.

"Pasti gara-gara lu kan, bodoh!" kesal Rivaldo.

"Lu ngomong sama gue?" tanya Fahri polos.

"Iya, gue ngomong sama lu, anak haram!" teriak Rivaldo.

"Sekate-kate ya lambe mu," ujar Fahri.

"Usir semua teman-teman lu itu, mengganggu pemandangan aja!" kata Rivaldo kesal.

"Gue udah sewa kantin seharian ini dan traktir semua angkatan gue," jawab Fahri.

"Emang lu punya duit sebanyak itu?" ragu Rivaldo.

"Pasti lu melakukan pekerjaan haram kan demi menyambung hidup lu itu!" sindir Rivaldo.

"Setidaknya gue bisa kerja daripada lu yang cuma modal minta-minta sama ortu!" balas Fahri.

"Pak, usir mereka dong, saya kan mau makan!" protes Rivaldo.

"Maaf, tapi Fahri sudah membayar 3 juta kepada Bapak untuk traktir teman-temannya," jawab Pak Kantin.

"I win, and you loser!" ejek Fahri kepada Rivaldo.

Fahri mendorong Rivaldo hingga terjatuh, namun semuanya tidak memperdulikan hal tersebut.

"Perlu black card?" tawar Fahri.

Fahri mengambil dompetnya dan memperlihatkan semua black card miliknya, membuat Rivaldo terkejut.

"Kehidupanku jauh lebih baik darimu saat ini," ujar Fahri sambil tersenyum meledek.

"Aku tidak percaya akan ucapanmu itu!" kesal Rivaldo.

"Tidak percaya? Sebentar," kata Fahri.

Fahri mengeluarkan ponselnya, yang ternyata adalah iPhone terbaru. Semua terkejut.

Fahri: Assalamualaikum warahmatullahi, bisa bawakan Lamborghini warna hitam milikku, Mang Asep?

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang