Tinggalkan jejak kalian biar aku semangat nulisnya hehe.
Happy Reading🤗
***
"Vickry, Abi boleh bicara sama kamu sebentar?" tanya pria yang mengenakan baju koko berwarna cokelat muda. Dia menghampiri putranya yang tengah membaca sebuah buku berisi tentang kajian. Dia merasa jika dirinya masih saja kurang dengan ilmu, belum bisa meraih banyak perihal ajaran agama. Meski pun lama terdiam di Kairo, tapi dia merasa belum puas dengan apa yang sudah didapatkannya di sana.Kalau haus dengan ilmu boleh saja, tidak ada yang melarang. Justru Alloh menyukai hambanya dengan sikap seperti itu. Bahkan ada peribahasa yang mengatakan, kejarlah ilmu sampai ke negeri China. Memang benar, sudah menjadi keharusan bagi siapa saja untuk mencari ilmu ke mana pun. Selagi ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat, untuk bekal kelak, mengapa tidak mencarinya?
Lelaki itu segera meletakkan buku yang berada di tangannya. Dia membenarkan posisinya, lalu menghadap ke arah ayahnya.
Dari kejauhan, seorang wanita paruh baya tengah mematung berdiri di balik tembok. Dia hanya ingin memastikan apa saja yang tengah mereka bicarakan.
"Bagaimana dengan perempuan yang ingin kamu khitbah itu?" tanyanya. Menatap putranya dengan tatapan tajam.
Lama sekali Vickry terdiam, padahal dia sudah mulai melupakannya perlahan setelah kabar dari wanita yang teramat dicintainya jika dia hendak menikah dengan pria pilihan orang tuanya. Memang, Vickry sempat menceritakan wanita itu pada orang tuanya, tapi tidak dengan kisah yang menyakitkan hatinya. Dia memilih untuk memendamnya daripada menceritakan pada mereka.
"Sepertinya Vickry masih ingin sendiri dulu, Bi." Lelaki itu mencoba untuk berdalih, padahal alasannya bukan seperti itu. Dia tidak ingin kembali mengingat bagaimana rasa sakitnya yang begitu mendera hidupnya. Akan lebih baik jika dia bersikap biasa saja seolah tidak ada kisah yang menyakitkan atau pula membuatnya bersedih.
"Lho kenapa? Padahal Abi sama Umi pasti akan merestui kalau memang itu pilihan kamu. Kamu yang akan membimbingnya pula. Ada masalah apa, Nak?" tanyanya memastikan masalah yang membuat putranya enggan untuk mengkhitbah wanita yang sempat diceritakannya.
Putranya hanya menggeleng pelan seolah tidak terjadi apa-apa, tapi sang ayah masih saja bingung pada Vickry karena saat menceritakan wanita itu tampak terlihat dari sorotan matanya dia begitu mencintainya. Akan tetapi, apa yang terjadi sekarang? Dia justru mundur begitu saja, bahkan tiada alasan yang jelas. Sebenarnya, ada apa?
"Kalau soal materi sepertinya bukan alasan lagi. Abi tahu profit yang kamu dapatkan setiap bulan berapa persen, karena melihat dari penjualannya yang begitu naik pesat membuat Abi tahu jika soal materi kamu sudah tercukupi. Bukankah bisnis kamu saat ini sedang maju pesat kan?" tanya ayahnya. Vickry pun mengangguk pelan mengiyakan. "Pastinya sudah mampu dong untuk menghidupi istri dan anak-anakmu kelak, Vick."
Entah harus bagaimana lagi Vickry menjawabnya. Bukan karena materi yang menjadi persoalannya. Atau pula bukan karena siap atau belum siap dia melaksanakan pernikahan. Lelaki itu hatinya belum bisa menerima orang baru. Jujur saja, dia telah salah karena menduakan Alloh, mencintai hambanya tanpa adanya ikatan apa pun. Bahkan dia pula berasumsi jika wanita yang selama ini diidamkannya mungkin saja sudah menjadi milik orang lain. Seharusnya Vickry sudah menemukan wanita lain untuk menjadi pengganti posisi sosok Aisyah.
Ya, nama wanita itu adalah Aisyah. Wanita yang sempat ditemukannya di Kairo. Pandai saat menyampaikan penjelasan segala hal mengenai ajaran agama Islam, pandai saat memilih keputusan yang baik untuk kedua belah pihak, cantik karena akhlaknya yang begitu santun membuat siapa saja mengangguminya, dan merdu suaranya saat bersholawat kepada Kanjeng nabi Muhammad Saw. Dia pula salah satu vokalis nasyid kaum hawa, maka tidak sedikit orang yang ingin mengenalnya. Begitu juga dengan Vickry, hatinya menginginkan dia. Bahkan saat keduanya saling bertukar pikiran, bagi Vickry dia bisa berbincang dengan nyaman meski harus dibatasi.
Vickry tahu bagaimana hatinya Aisyah begitu juga wanita itu yang sudah hafal dengan perasaan si lelaki. Keduanya memang mengaku salah karena sudah saling mencintai tanpa adanya ikatan suci. Maka, dari kesalahan itu Vickry belajar jika hal tersebut tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. Jika saja dia bertemu dengan seorang wanita lain di masa depannya, lelaki itu akan menyegerakan pernikahan. Tidak akan lagi menundanya. Namun, kenapa setelah pemberitaan Aisyah akan menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya membuatnya sulit untuk membuka hati kepada siapa pun.
Lelaki itu merasa takut jika dirinya tersakiti lagi seperti sebelumnya. Hal itu membuatnya menutup diri pada siapa saja.
"Vickry hanya belum bisa menetapkan hati pada siapa pun, Bi."
"Memangnya pernikahan itu harus saling mencintai? Justru seharusnya cinta itu tidak tumbuh di hatimu, Nak. Bukankah kamu tahu jika cinta itu cukup pada penciptanya bukan ciptaan-Nya?" Pertanyaan dari sang Ayah membuat Vickry bungkam seribu bahasa.
***
Jingga jadi sering mengunjungi ke rumah Nurani dengan sikap basa-basinya lebih dulu. Padahal, alasannya bukan seperti itu. Dia menyukai lelaki yang berada di samping rumah sahabatnya.Hari ini dia juga mengenakan gamis hitam yang dipilihkan ibunya Vickry saat bertemu di pasar kemarin. Dia juga sesekali membenarkan posisi kerudungnya yang kini menutupi dada. Penampilannya tampak berbeda, hal itu membuat Nurani bertanya-tanya. Namun, Jingga tidak sekali pun membalasnya dengan alasan malas.
Wanita itu terduduk di kursi luar rumah Nurani yang memang dikhususkan untuk para tamu.
Tanpa disadari kedua matanya menangkap seorang wanita paruh baya yang sempat berbincang dengannya saat ke pasar.
"Bu,"panggilku padanya.
"Eh, kamu nak?" ucapnya.
"Apa kabar mama mertua?" Perkataan Jingga membuatnya terperangah.
Maksud dari mama mertua apa? Memangnya dia menantunya? Ngobrol sama anaknya aja boro-boro. Vickry aja sering lempeng gitu aja setiap kali mereka bertemu.
"Mama mertua? Maksud kamu, Nak?" tanyanya membuat Jingga merutuki dirinya sendiri.
***
Utamakan membaca Alquran.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM TARAWIH (Terbit✔️)
Espiritual[FOLLOW SEBELUM BACA DAN SPAM VOTE JUGA KOMEN BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT NGETIKNYA] Rank #01 ceritaislami (20 Juli 2023) Rank #11 Hijrah Cinta (21 Juni 2022) Rank #7 Hijrah Cinta (24 Juni 2022) "Kenapa hatiku bergetar saat mendengar suara Imam Tarawih...