Dalam ruang temaram, cahaya masuk memantulkan object digital sebagai peraga visual agar memudahkan seseorang didepan memberikan Informasi kepada yang hadir. Proyektor telah dinyalakan beberapa menit yang lalu, Pria dengan setelan jas navy dan celana bahan senada itu masih lantang bersuara menjelaskan bait per bait persentasinya.Bobi— pria yang tengah melakukan persentasi didepan itu menutup diskusinya kali ini dengan ucapan 'Terimakasih', sambutan tepuk tangan membumbung seketika membungkam senyap selama sesi pertanyaan. Ia tersenyum dan membungkuk hormat dihadapan banyak calon Investor perusahaannya. Materinya sukses dan berjalan sesuai dengan planningnya selama ini. Buah kinerja dari upayanya begadang hampir setiap hari.
Hampir satu setengah jam Bobby berkutat dengan berbagai argumen yang dilayangkan oleh calon koleganya, perasaan gelisah juga was was seolah menggerogoti menit tiap menit sebelum akhirnya pria itu keluar dengan senyum cerah karena relasi yang ia jalin dengan susah payah mencapai goals yang memuaskan.
Sapaan hangat juga selamat datang dari berbagai arah membuat pria itu tak henti-hentinya mengulas senyum sumringah. Diraihnya ponsel yang tergeletak diatas meja kebesaran membuat kabar gembira ini untuk sampai pada yang terkasih. " Aku berhasil. Makasih ya sayang " Ketiknya tak lupa membumbuhi kalimat bernada cinta itu dengan emoticon sayang.
Tak butuh waktu lama untuk seseorang diseberang sana membalas pesan dari Bobby. Ibra balik menelpon sang kekasih " Selamat ibob! " Teriaknya kegirangan. Bobby yang tahu seperti apa respon pacarnya itu terkekeh gemas. " Tapi kenapa bilang makasih sama aku? Orang aku ngga ngapa-ngapain " Lanjutnya.
" Pokoknya hal besar yang terjadi dihidupku apapun itu aku akan bilang makasih sama kamu. Makasih karena udah hadir dihidupku, Makasih karena udah milih aku, makasih udah jadi yang terbaik buat aku. Makasih pokoknya " Pria itu masih duduk menyender pada punggung kursi kebesarannya, tak berhenti menggoyangkan panel kursi yang membuatnya berputar ke kanan dan ke kiri
" Ngomongnya manis banget ya pak. Nanti pulang jajan deh kitanya, biar aku yang traktir buat rayain pencapaian kamu hari ini "
" Siap. Aku pesen banyak entar "
" Mohon untuk masih tahu diri meskipun sama calon tunangan sendiri ya saudara Bobby yang terhormat "
Bobby tak tahan rasanya ingin sekali menerjang kekasihnya disebrang sana. Dia bisa saja pulang duluan, tapi percuma kalau Ibra masih berkutat dengan segala pekerjaannya. Lebih baik menunggu sampai jam kerja pria itu selesai sambil ia melanjutkan pekerjaan yang bisa dia selesaikan secepatnya hari ini.
Bukan tanpa alasan Ibra mengatakan sebagai calon tunangan. Keduanya tak menyangka hubungan mereka akan berjalan sejauh ini terlebih Ibra— sebagai orang yang sebelumnya meragu. Keduanya memutuskan untuk menapaki jenjang yang lebih tinggi tentunya dengan restu kedua orang tua masing-masing. Jika sesuai rencana, Beberapa minggu kedepan, acara pertunangan Ibra dan Bobby akan segera diselenggarakan.
Tak banyak yang perlu dipersiapkan karena Ibra dan Bobby sepakat untuk menggelar acara pertunangan yang khidmat secara sederhana dan hanya akan didatangi oleh keluarga juga teman terdekat. Namun sesederhana apapun itu tentu saja perlu persiapan yang cukup matang.
" By the way jangan lupa besok kita masih harus ke butiknya mbak ika buat fitting kemeja yang kemarin. "
Tak ada jawaban apapun dari Ibra, pria itu seolah menyatu dengan senyap. Bahkan Bobby menjauhkan ponselnya dari telinga melihat ke layar untuk memastikan benar jika sambungan telponnya sedang tidak bermasalah.
" Yang? Kog diem "
Ibra masih dalam mode tak bergeming, sebenarnya pikiran pria manis itu sedang mengawang kemasa-masa bagaimana Bobby merayu dengan berbagai perhatian dan sikap manisnya dulu. " Masih ngga percaya, kita bakalan sejauh ini " Ujarnya setelah tarikan nafas.

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN
RandomBoyxboy ✔ ( Selesai ) Sebelumnya Harap Dibaca‼️ Ambil yang baik - buang yang buruk. Perlu diketahui sebelum membaca cerita penulis bahwa tulisan saya mengandung unsur percintaan pria dengan sejenis. Dan dengan membaca Tulisan saya berarti anda sepak...