Ini udah diupdate ya! Yang kemaren ngga bisa dibuka itu bukan update-an dan emang udah aku hapus.
Selamat membaca!
—
Ada yang bertemu, ada pula yang berpisah. Arti kehadiran seseorang memang bekasnya berbeda dimasing-masing tempat, ada yang datang sekedar menyapa lalu menghilang. Ada yang hadir, singgah menoreh banyak kenangan lalu waktu yang memisahkan. Ada pula yang hadir dalam batas masa, tapi sialnya keberadaanya meninggalkan candu selamanya.
Ibra menatap sendu kepada pria disampingnya. Mencoba untuk tetap tersenyum namun tak pernah bisa, matanya menggenang menahan segala gejolak emosi tak terdefinisikan. Hatinya berdenyut sakit, tapi mahasiswa itu berjanji untuk tak lagi menangis apapun keputusan Seno pada akhirnya.
Ibra mengangguk sambil berucap " aku menghormati keputusanmu sekalipun itu dengan meninggalkanku! ". Mahasiswa itu memang mendera sedih yang teramat. Namun setegar mungkin kalimat terlarang itu ia keluarkan dari mulutnya, menyunggingkan senyum terpaksa dengan air mata yang siap meluncur. Perasaannya sesak dan teramat menyakitkan. Ibra kembali mengambil telapak tangan Seno untuk digenggamnya lebih erat seolah menegaskan jika dirinya tak mau ini berakhir. Namun Ibra bisa apa?
" Sudah seharusnya kan mas? Aku tak mau jadi pemutus hubunganmu dengan emak dan abah. Kalian sudah kuanggap sebagai keluargaku juga. Keluarga tidak boleh saling menyakiti " pungkasnya.
" Tapi aku menyakitimu "
Ibra tergelak meskipun tak ada nada bercanda disana. " Kamu kekasihku. Setidaknya untuk hari ini " Seno tak habis pikir, selama ini Ibra tak cukup merasakan bahagia bersamanya. Pria itu selalu menorehkan banyak sayatan luka dalam hatinya tapi Ibra dengan lapang dada menerima duka tanpa menggurui sang lurah. Seno merasa kecil dihadapan Ibra dan kini tak ada peluang untuk membahagiakan pria manis tambatan hatinya itu. Seno menyalahkan segala kebodohannya dimasa lalu.
" Mau kencan ngga? "
Ibra terhenyak namun cukup paham. " Kemana? "
" Ketempat kita bisa berdua " Seno menggandeng tangan pria-nya itu menuntunnya menusuri bebatuan yang tersusun secara alami membentang dipinggir air terjun. Mereka Berjalan melalui jalan setapak yang tadi Ibra lewati bersama anak posko hingga mereka sampai pada pertigaan jalan dengan dua pohon besar yang mengapit jalan lain.
Keduanya mengambil belokan yang lain, menyusuri rindangnya pepohonan dengan medan tanjakan namun tak cukup terjal, sepertinya jalanan disini sudah sering dibuat lewat warga karena pinggiran jalan dibangun pagar kecil untuk pegangan. Setelah sampai, Ibra lagi-lagi dibuat takjub dengan pemandangan yang tertangkap jelas oleh manik matanya. Sebuah sungai lebar yang berada dibelakang tebing air terjun utama. diapit banyak bebatuan besar, dimana airnya mengalir ke hilir dari pegunungan. Sungai dengan banyak celah batu ini arusnya cukup tenang dan jernih, Ibra bahkan masih bisa melihat objek yang berada didalam beriak air kali. Makin asri karena banyak pohon yang tumbuh subur disepanjang sungai hingga membentang keatas tebing.
" Suka? " Celetuk Seno melihat sang kekasih memandang sekitar penuh binar.
Ibra sedikit tersentak namun tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya atas ciptaan tuhan yang maha dahsyat dan luar biasa sempurna ini. " Suka banget " senyumnya mengembang. Namun beberapa saat kemudian, senyum itu hilang tergantikan dengan ekspresi yang sulit ditebak Seno.
" Tapi aku marah " cetus sang mahasiswa.
Seno semakin bingung, selain perasaanya yang salah dan sudah dibahas diair terjun tadi. Seno yakin tak melakukan kesalahan apapun, bahkan pria itu sukses membuat kekasihnya berdecak takjub dengan surprise kecilnya. " Lah kog gitu? " Tanya Seno.
![](https://img.wattpad.com/cover/149084606-288-k56309.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN
RandomBoyxboy ✔ ( Selesai ) Sebelumnya Harap Dibaca‼️ Ambil yang baik - buang yang buruk. Perlu diketahui sebelum membaca cerita penulis bahwa tulisan saya mengandung unsur percintaan pria dengan sejenis. Dan dengan membaca Tulisan saya berarti anda sepak...