Boyxboy ✔ ( Selesai )
Sebelumnya Harap Dibaca‼️
Ambil yang baik - buang yang buruk. Perlu diketahui sebelum membaca cerita penulis bahwa tulisan saya mengandung unsur percintaan pria dengan sejenis. Dan dengan membaca Tulisan saya berarti anda sepak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kan udah dibilang chapter sebelumnya itu ngeselin. Yang ini juga ngeselin tapi ngga sengeselin yang kemarin sih.
—
Pagi ini udara begitu dingin, kabut tebal turun kelembah pasca hujan yang mengguyur tadi malam. Ibra dan neneng menapaki jalanan menanjak kerumah-rumah warga didusun atas. Membuat mereka sedikit lebih berusaha menghalau dingin dengan sweater dan jas KKN yang mereka kenakan.
Sedari pagi keduanya sibuk membagikan kupon belanja kepada warga yang kurang mampu untuk ditukarkan dengan sembako dan minyak diacara festival mereka nanti. Ibra sesekali bersin, karena cuaca yang tak begitu bersahabat begitupula dengan neneng yang menggigil ketika perjalanan dari rumah satu kerumah yang lain. Keduanya sesekali menggosokan telapak tangan agar panas energi menghangatkan bagian tubuh mereka.
" Bra, gue mau tanya. Lu udah ada hubungan ya sama Arka? "
Ibra terkejut tak begitu siap dengan pertanyaan random teman poskonya itu. Dahinya mengerut bingung harus menjawab seperti apa, pasalnya hubungan yang dimaksud neneng seperti menjurus kepada hal-hal yang dilakukan oleh sepasang kekasih.
" Apaan sih, ngaco! " Sangkalnya karena memang pria itu tak punya hubungan apapun dengan kordes.
Sementara gadis itu hanya terkekeh cengengesan. " Kali aja udah jadian " langkah mereka saling beradu dalam sepinya pagi dimana anak-anak desa sudah berangkat ke sekolah sementara para pemuda giat bekerja. " Gue nanya juga karena gue lihat tuh anak lengket banget sama elu. Padahal yang deketin pertama kali gue. Curang lu "
Ibra tersenyum mendengar penuturan neneng. Baik arka maupun neneng memang punya hubungan dekat yang baik, bahkan mereka terlihat akrab dan tidak menutupi apapun satu sama lain.
" Elu suka ya sama Arka? " Entah darimana pertanyaan itu bisa diutarakan Ibra. Namun pria itu penasaran bagaimana sosok Arka dimata sahabat dekatnya selama KKN ini. Bukan tanpa alasan, mereka adalah ketua dan sekretaris 2 komponen dalam struktural keorganisasian yang saling berhubungan. Keduanya akan saling terhubung oleh kegiatan karena itulah neneng dan Arka punya kedekatan lebih dibandingkan teman-teman posko lainnya. Neneng mengambil jarak lebih cepat kedepan sampai-sampai Ibra menyusul langkahnya. " Dulu. Pas pertama kali kenal. Cinta pada pandangan pertama mungkin " Jelasnya lagi.
Ibra penasaran, ia menyamai langkah gadis itu. " Udah diomongin? " Tanyanya lagi.
" Udah "
" Dia bilang apa? "
" Elu nyindir gue ya? "
" Maksud lu? "
Neneng menghela nafas melihat raut wajah ibra yang tak terdefinisikan. " Dia bilang suka sama elu. Dan mau nembak elu " atas jawaban Neneng tersebut Ibra merasa terkejut dan langkahnya berhenti. Apa Arka benar-benar berkata demikian? Apa dia tidak takut dengan hubungan semacam ini diketahui oleh orang lain.