Tidak ada yang lebih berbahaya dari racun selain pikiran buruk kita sendiri - Lee Jia
.
.
.
Bandara International Pearson Toronto, disinilah Lee Jia menapakan kakinya keluar dari terminal kedatangan dan melepas kacamata. Dia menatap sekitar sebelum akhirnya berhenti ditempat Taksi berkumpul. Jia tidak main-main dengan keberaniannya, bukan wanita lemah yang tidak berani keluar negeri sendiri.
Kemampuan berbahasa Jia tidak perlu diragukan, ditambah dia sudah mengantongi informasi dari sekertaris Jung yang didatangi oleh Jia dan Tuan Jang langsung memberi tahu kemana tujuan sang CEO berlibur kali ini. Sedikit informasi saja sekertaris Jung tidak akan buka mulut bila Jia tidak membawa tuan Jang.
"bisa antarkan aku ke alamat ini?"
Sang supir taksi mengiyakan dan kembali melihat alamat yang diberikan oleh penumpang cantik ini. penumpang yang menggunakan dress putih dan sebuah tas tangan coklat yang serasi dengan sepatu dan aksesoris antingnya.
Sebuah Villa yang cukup jauh dari kota, Villa dengan gerbang coklat tinggi di dekat danau Ontario pemandangan yang cukup bagus tapi tidak sebagus hati wanita yang kini menatap gerbang itu dengan gantungan bertuliskan Mrs. Kim di kotak surat. Makin saja dia dibuat ber-overthinking bila wanita itu telah menjadi istri Kim Seojin.
Tidak kah seharusnya Jia berpikir ada berapa juta jiwa di dunia yang bermarga Kim.
"ada yang bisa kami bantu?"
Tanya seorang pria dibalik badan Jia yang hendak menekan bel pintu tersebut. sontak Jia berbalik dan sedikit gelagapan.
"ah, aku.."
Jia terdiam sesaat dan cukup familiar dengan pria yang kini berdiri dihadapannya.
Dia Kim Namjoon, salah satu dari tujuh pria yang ada dalam foto di ruang kerja Seojin. Dia salah satu dari adik-adik yang Seojin sebut. Sepertinya pria ini habis berolah raga pagi ditemani pria dengan senyum ramah disebelahnya.
"aku mencari Kim Seojin.. aku... "
Jia masih berpikir dengan sebutan apa dia harus memperkenalkan dirinya pada kedua pria ini.
"aaah, kau pasti pacar Jin hyung yang tinggal serumah dengannya? Aku sempat beberapa kali melihatmu saat menjemput Jin hyung"
Jia cukup lega bila pria ini bisa membantunya menjawab tanpa harus berpikir. Ditambah pria itu bersedia menjelaskan juga untuk pria yang ikut lari pagi dengannya.
"aah, jadi ini pacar Jin hyung. Hyung sering cerita bila kini pacarnya tinggal bersama karena dia bukan dari korea. Sehingga dia sering menolak bila kami hendak berkumpul dirumahnya."
Jia hanya mengangguk dan sedikit canggung, entah soal Seojin yang menyebutnya sebagai pacar atau mungkin kedatangan Jia dipagi hari seperti ini yang jelas menimbulkan tanda tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Versteek : Your Touch [✓]
Romance"AKU MENGINGINKANNYA!!!!" jerit Jia "Aku sangat menginginkannya tapi badanku tidak pernah mau sejalan dengan keinginanku sendiri" "aku tersiksa ketika menginginkan sentuhanmu tapi kau bahkan lebih menuruti reaksi badanku ketimbang bertanya keinginan...