Versteek : Your Touch [✓]

14 Hypnolove

"Kau!!"

Desis Jia mendapati sosok Tian Ye masuk ke dalam toko bunganya. Pria itu dengan senyum menawan dan masih memainkan kacamata di tangannya mendekati Jia dan berkeliling melihat sekitar. Menghirup beberap bunga yang ada disana

"Ba-bagaimana bisa kau.."

"Paman Lee yang memberi tahuku alamat tokomu" ucap Tian ye menebak pertanyaan Jia yang terbata itu.

"kau masih suka bunga rupanya."

"itu tidak ada hubungannya dneganmu"

"Tidak ada? Benarkah? Bukankah pria ini yang mengajarimu pengetahuan tentang bunga dan teknik merangkainya?"

"itu hal yang berbeda"

Tian ye mengangguk dengan tatapan sedikit menertawakan tingkah Jia yang terlampau kentara untuk berbohong.

"kau alergi bunga Jia. Sejak kecil bila bukan karena diriku kau tidak akan menjadi seorang florist bukan?"

"berhentilah bersikap seolah kau memiliki banyak kontribusi dihidupku"

"kenyataannya seperti itu"

"bahkan paman Lee memberi tahuku alamat tokomu dan memintaku menemuimu disini ketimbang dirumah suamimu itu. dia takut suamimu salah paham"

"maka berhentilah menganggu hidupku"

"KAU YANG BERHENTI BERPURA-PURA JIA!!!" bentak Tian Ye

Sontak membuat Jia semakin ketakutan dan terus melangkah mundur tiap kali pria itu maju mendekat

"kau tidak tau betapa marahnya aku mendengar bahwa kau telah menikah disaat aku mati-matian berjuang di Jerman untuk menjadi seseorang yang keluargamu inginkan"

"hosh.. aku hanya ingin kau pergi" pinta Jia

Rasa takut kali ini benar-benar menyiksa. Rasa mual, panik, cemas dan jantung yang berdebar ditengah nafas yang terasa cepat mendapati sosok Tian ye didepan matanya dengan jarak sedekat ini. dan bisa meraih Jia kapanpun.

Itu gejala tertinggi dari phobia yang diderita oleh Jia. Dan semua itu dia rasakan dalam satu waktu hanya karena sosok Tian ye berdiri tepat didepanya.

Entah kenapa dalam kalut pikirannya dia berharap sosok sang suami ada disini. Atau dia masuk dan membawanya pergi seperti yang selama ini dilakukannya.

"dan apa? kau telah menikah dengan pria asing yang dijodohkan denganmu? Kau menerimanya?" Tian ye semakin mengikis jarak antara mereka.

"kau menerima itu? dan bertingkah seolah kau menjalani pernikahan yang bahagia. Didepanku? Kau bercanda?"

"aku mohon pergi"

"katakan.. kau hanya perlu bilang pada Gegemu ini kalau kau tidak memiliki perasaan pada pria itu. kau tidak memiliki perasaan apapun dan kau tidak bahagia. Kau hanya berpura-pura menikah dan mengikuti mau Kakek Han dan ayahmu"