16. Another Woman

17 3 0
                                    

Sebuah rumah sakit kecil dipinggaran kota Seoul, Jia membawa suaminya kesana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah rumah sakit kecil dipinggaran kota Seoul, Jia membawa suaminya kesana. Tidak ada satupun pertanyaan tentang tempat ini karena Seojin tau bila ayah mertuanya yaitu tuan Lee adalah pemilik Yayasan sosial yang mencakup panti asuhan, panti Jompo, dan klinik mental Healing atas nama mendiang istrinya. Sebagai dedikasi cintanya pada sosok ibu Jia itu.

Langkah tegap Seojin dengan satu tangan masuk kedalam saku celananya mengikuti langkah kaki sang istri yang kemudian berhenti tepat diujung lorong rumah sakit ini. Menampilkan ruangan dengan kaca besar yang membuat ruangan itu terkesan seperti Akuarium.

Siapapun bisa melihat kedalam dengan leluasa. Sebenarnya Seojin masih belum bisa menebak apa yang akan dia saksikan disini bahkan tujuannya berada ditempat ini. Tatapan Jia melekat pada sosok wanita didalam ruangan berkaca besar tersebut.

Sosok wanita dengan baju rumah sakit dan rambut panjang tergerai acak. Wanita itu didampingi dua orang perawat yang menyeka tubuhnya dengan handuk basah dan satu perawat lain tengah menyisir rambut panjang sang wanita.

Ini memang masih pagi, sehingga wajar bila sebagian perawat tengah membantu para pasien membersihkan diri.

"Li chen, Dia.. Liu Li chen" ucap Jia memecahkan keheningan diantara mereka.

"Dia sahabatku sejak sekolah menengah pertama. Satu-satunya yang bisa menyentuhku selain Ayah, Kakek dan Bibi Feng"

Seojin sedikit mengerutkan dahi dengan pernyataan Jia tersebut.

"Kau ingin tau bagaimana dia bisa menyentuhku?" ucap Jia penuh misteri tanpa sekalipun melepas pandangannya dari wanita bernama Li chen.

Perlahan Jia melangkah masuk dan menutup kembali pintu itu rapat. Meminta kedua perawat untuk pergi dan membiarkannya berduaan dengan sang pasien. Bisa dilihat pandangan kedua perawat itu seperti tidak setuju akan usul Jia namun Jia meyakinkan mereka hanya dengan anggukan kecilnya hingga perawat itu bersedia meninggalkan ruangan.

Seojin masih lekat menatap dua wanita yang berada diruangan kaca itu. Dilihat sekilas bila bersama dengan jarak sedekat itu mereka terlihat mirip, dengan perawakan tinggi semampai berkulit putih seperti mutiara dan rambut panjang tergerai. Mungkin bila wanita diatas tempat tidur itu berdandan akan terlihat semakin mirip dengan Jia. Tentu saja mereka bukan kembar wajah mereka berbeda.

"Li chen.."

Jia memanggil nama wanita itu ketika melangkah kearahnya. Tidak ada respon sampai Jia kembali melangkah tepat kehadapan wanita itu setelah sebelumnya Jia seperti menarik nafas untuk mempersiapkan diri.

"Li chen?"

Kedua kalinya Jia memanggil dan kini tepat dihadapan wanita itu. Li chen yang termenung dengan tatapan kosong menoleh pelan kesumber suara yang memanggil namanya. Menatap Jia yang berdiri didepannya. Menatap dengan seksama dan seketika raut wajah seperti laut yang tenang itu berubah seperti ada pusaran besar ditengah lautan saat diterpa badai, mata penuh kemarahan dan kebencian. Li chen yang meremas kain sprei dengan kencang

Versteek : Your Touch [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang