Seojin masih berkutat dengan tab ditangannya, memeriksa pekerjaannya dan sesekali menelepon seseorang. Bahkan disaat cuti sekalipun Seojin tidak melupakan kewajibannya sebagai CEO. Ruang keluarga ini cukup nyaman untuk Seojin menghabiskan waktunya sampai kedatangan sang istri yang tiba-tiba menghentikan aktifitas jarinya
"Seojinssi.. bisa kah kita kembali ke Seoul sekarang?"
Pinta Jia tiba-tiba merajuk ingin pulang disaat dirinya tengah bertengkar dengan sang Kakek hanya karena kejadian saat sarapan tadi.
"kau sudah berbaikan dengan kakekmu?" tanya Seojin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar Tab.
Jia terdiam tidak mendapat respon dari sang istri Seojin kembali bersuara
"Kita tidak akan kemanapun sampai kau berbaikan dengan Kakekmu"
"Tapi.. aku tidak ingin berada di Beijing lebih lama lagi dari ini"
"apa karena pria itu?" tebak Seojin
Ucapan yang membuat Jia kembali terdiam dan memalingkan wajah dari tatapan Seojin.
"sepertinya benar. " jawab Seojin sendiri. " selesaikan urusanmu baik itu dengan kakek atau dengan pria bernama Tian ye. Baru kita akan pulang"
"apa sulitnya mengabulkan permintaanku untuk pulang ke Seoul?"
"sesulit memintamu untuk tersenyum atau bermuka imut didepanku" goda Seojin
"itu mudah, apa sulitnya"
Seojin melihat Jia meletakan tangannya dibawah dagu dengan jari telunjuk dan ibu jari menyangga dagunya.
"apa yang kau lakukan?"
"bermuka imut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Versteek : Your Touch [✓]
Romance"AKU MENGINGINKANNYA!!!!" jerit Jia "Aku sangat menginginkannya tapi badanku tidak pernah mau sejalan dengan keinginanku sendiri" "aku tersiksa ketika menginginkan sentuhanmu tapi kau bahkan lebih menuruti reaksi badanku ketimbang bertanya keinginan...