Malam itu CEO Kim Seojin tiba dengan menggandeng sang istri disisinya berjalan gagah dengan perlahan menuntun sang istri memasuki Ballroom hotel berdekor mewah tempat diadakannya sebuah acara dari perusahaan yang menjadi rekan bisnis barunya dan tentu membuat CEO Kim menjadi tamu VVIP malam ini.Saat masuk Jia dibuat tertegun dengan sosok seorang yang dia kenal, Issac rekan floristnya. Dan itu membenarkan pikiranya sejak tadi tentang dekorasi ballroom ini yang ternyata dari Flowerlee miliknya. Sudah pasti ini ulah Tian ye.
CEO Kim dan istri memang menjadi pemandangan yang berbeda disini. Semua mata tertuju pada mereka yang jarang terlihat bersama selain acara resmi tertentu. Bahkan beberapa rekan bisnis sang suami ada yang baru bertemu untuk pertama kalinya dengan istri sang CEO.
"Waah, coba lihat siapa ini. CEO Kim dan sang istri" sapa seorang pria tua yang berjalan dengan tongkat dan didampingi oleh pria bernama Tian ye.
"ah Presdir Yang terimakasih atas undangannya" sapa Seojin dengan ramah
"aku yang berterimakasih karena CEO Kim telah mengajak perusahaan ku bergabung" Presdir Yang kembali menatap Jia "Aku bahkan tidak menduga akan bertemua dengan cucu Han Qi Lu disini sebagai Nyonya Kim heheh"
Ya, tidak aneh bila Jia cukup terkenal dicircle ini mengingat Yang Ci grup adalah perusahaan asal Beijing dan Jia merupakan putri mahkota dari kerajaan Han grup disana.
"Senang bertemu dengan anda Presdir Yang. Aku ucapkan pula terimakasih untuk kepercayaannya menyerahkan dekorasi pesta anda pada Flowerlee"
"ah benar. Aku memakai Flowerlee untuk itu. ini rekomendasi Tuan Wu. dia bilang Flowerlee adalah galeri bunga milik anda. Bahkan aku yakin keputusan untuk kerja sama ini berhasil karena aku mengutus tuan Wu untuk maju kedepan mengingat hubungannya dengan Nyonya Kim yang cukup dekat"
Seojin melihat pria yang berdiri disamping tuan Yang dengan tatapan tajam karena pria itu tidak henti menatap sang istri.
"Anda tidak usah merendah. Kami melakukan kerja sama karena melihat kemampuan perusahan Yang Ci bukan karena seorang utusan." Sindir Seojin halus.
"Mari kita duduk dan menikmati jamuannya" ajak Presdir Yang pada pasangan Kim tersebut
Seojin benar, keputusannya untuk membawa Jia datang kesini tidak tepat. Tapi melihat betapa keras usaha Jia untuk tidak menyerah dengan rasa paniknya itu ingin Seojin beri apresiasi. Terlepas dari perasaan Seojin setelah mengetahui semua dan kini harus berhadapan dengan pria itu.
Tidak beda dengan Tian ye yang tanpa sadar terus memandang Jia yang terlihat anggun dengan rambut panjang hitamnya terurai, tubuh putihnya yang berbalut gaun hitam dengan hiasan mawar pink digaunnya. Tidak pernah Tian ye meragukan kecantikan Jia dari sudut manapun.
Tapi matanya terganggung ketika menatap sesuatu dileher Jia yang sedikit terhalang rambut panjangnya. Jejak biru kemerahan yang kecil namun jelas Nampak dikulit putih Jia. Membuat Tian ye menatap Seojin sekilas dengan tajam dan kembali menatap Jia membayangkan apa yang sebelumnya terjadi hingga ada jejak itu pada tubuh sang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Versteek : Your Touch [✓]
Romance"AKU MENGINGINKANNYA!!!!" jerit Jia "Aku sangat menginginkannya tapi badanku tidak pernah mau sejalan dengan keinginanku sendiri" "aku tersiksa ketika menginginkan sentuhanmu tapi kau bahkan lebih menuruti reaksi badanku ketimbang bertanya keinginan...