Sebelum masuk ke Cerita, Alangkah baiknya aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Muhammad Anggara. Aku sering dipanggil dengan sebutan Angga. Aku lahir di Palembang, Sumatera Selatan 21 November 1998. Ayahku adalah seorang Guru di sebuah SMA di Palembang sedangkan Ibuku seorang Staff Operator di sebuah Kantor. Aku memiliki 2 orang kakak yang telah lulus Kuliah beberapa tahun silam dan sudah mulai bekerja. Setelah lulus dari SMA aku memutuskan untuk masuk disebuah Universitas di Kota Yogyakarta dan yang paling membahagiakan aku lulus dan bisa masuk ke Universitas tersebut. Aku bukanlah anak yang Rajin dan Pintar, tetapi prestasi ku tidak terlalu buruk selama masa sekolah. Hal itulah yang membuat ku selalu percaya diri.
Saat awal semester dimulai aku sudah disambut dengan banyak teman, Senang rasanya. Tetapi aku lebih memilih untuk berteman dengan orang-orang satu jurusanku saja. Mereka adalah Ahmad, Daniel, Gea, dan Kelia
Ahmad adalah anak dari seorang Ustadz Pendiri Pondok Pesantren di Yogyakarta. Ahmad menolak untuk masuk ke Pesantren dan lebih memilih pendidikan di Sekolah Negeri saja. Namun, Ahmad tetap di didik dengan baik oleh Ayahnya sehingga ia tak lupa untuk beribadah kepada Tuhan.
Daniel adalah seorang pemuda dari Suku Batak Sumatera Utara. Ia adalah orang yang sangat pro dan patuh pada Agama yang dianut nya dan ia selalu hadir saat ada kegiatan Keagamaan. Tak terlalu banyak yang kuketahui tentang Daniel karena aku tak terlalu akrab dengannya.
Gea adalah Seorang anak perempuan dari keluarga yang terpandang. Ayahnya adalah seorang Pejabat didaerah Yogyakarta. Tetapi Ia tak pernah memperlihatkan atau memamerkan harta keluarganya. Gea adalah seorang Perempuan Tomboy dan paling Berani diantara kami. Gea juga adalah yang paling bobrok dan terbuka pada kami.
Sedangkan Kelia adalah Primadona di Universitas kami. Ia berasal dari Desa dan berusaha untuk mencari pendidikan di Kota. Usaha tak mengkhianati hasil, Kelia berhasil masuk ke Universitas dan mencapai Prestasi yang Gemilang. (Kelia juga adalah Gebetan ku hihi ^-^)
Aku harap kalian bisa memahami makna dari perkenalan ini. Baiklah aku akan membuka cerita kali ini dengan kata "Antusias".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kampung Santet "Dendam Tanpa Ujung Membawa Petaka"
HororSemua berawal dari Dendam, Dendam Tanpa Ujung yang berakhir pada sebuah Malapetaka. Durman adalah orang yang telah membawa Dendam itu. Dendam yang berujung pada Santet yang hampir menghabisi seluruh Warga di Kampung itu. Namun sebelum Ia berhasil me...