Ketika nomor peserta mereka disebutkan, Eric dan Haechan segera naik ke stage. Di stage yang luas itu, mereka berdua saling melirik lalu membungkuk sopan.
Setelahnya, musik klasik mulai diputar. Haechan dan Eric mulai meliukkan tubuh mereka mengikuti irama musik, mereka membawakan tarian swan lake untuk lomba kali ini.
Musik yang anggun, pembawaan yang pas dengan gerakan yang indah mampu menyihir para penonton yang memenuhi aula. Bahkan beberapa juri mengangguk puas kala melihat step by step gerakan sepasang anak Adam itu.
Mata Eric selalu tertuju pada Haechan, pandangannya menunjukkan sorot penuh puja dan rasa kagum. Tak lupa bibirnya menyunggingkan senyum tipis yang membuat dirinya semakin tampan saat ini.
Sementara Haechan juga akan menatapnya dengan hangat, ia menjiwai tarian swan lake dengan sangat maksimal. Bibirnya yang berbentuk hati itu selalu menunjukkan senyum kala ia dan Eric melakukan gerakan bersama.
Di bangku penonton, Jaemin menatap dengan takjub kearah kedua orang yang tengah menampilkan gerakan terbaik mereka. Di samping kirinya, Jeno juga tak kalah kagum.
Bukan hanya mereka berdua, namun kebanyakan penonton yang melihat juga memiliki perasaan yang sama.
Chemistry antara keduanya terlalu bagus, panggung besar yang sederhana tampak menjadi sangat mewah kala mereka berdua menari dengan sepenuh hati. Seolah-olah mereka bisa melihat dua angsa yang tengah memadu kasih di sebuah danau dengan cahaya bulan yang terpantul di permukaan air yang sedikit beriak.
Tatapannya, senyumnya, serta tiap anggota tubuh mereka bersentuhan seakan menunjukkan rasa kasih sayang dan cinta dari masing-masing.
"Mereka seperti sepasang kekasih.." komentar Jaemin, ia gemas dengan Eric dan Haechan yang tampak serasi diatas panggung.
Jeno mengangguk, menyetujui pendapat gadis disebelahnya. "Aku tidak tahu Eric bisa sebagus ini dalam menari ballet, aku benar-benar iri padanya sekarang."
Jaemin tertawa kecil, "tapi kau sangat pandai dalam tarian modern, kalian impas Jeno-ya."
Jeno ikut tertawa mendengar perkataannya. Keduanya terus berbincang kecil sembari menonton pertunjukan perwakilan kursus mereka, mengabaikan seseorang yang duduk di samping kanan Jaemin yang mendelik kearah mereka berdua.
'cih! Apa-apaan dia itu?!'
Setelah membetulkan posisi duduknya, ia lebih memilih untuk menonton peserta yang ada di panggung. Menonton tarian klasik atau Opera adalah hal yang biasa dilakukan oleh keluarganya, apalagi jika mengingat latar belakang keluarganya yang berasal dari kalangan atas, hal-hal seperti ini sudah sangat sering ia lihat.
Namun, melihat dua orang yang ada di panggung dengan chemistry dan gerakan yang indah, ia cukup terpukau dengan penampilan mereka.
Apalagi, gadis yang memiliki rambut coklat yang tersenyum dengan manisnya di pelukan pasangan tarinya. Hah apa?! Dipelukan?!
Ia melotot ke arah panggung, dimana kedua orang berbeda jenis kelamin itu saling merengkuh dan berbagi pandangan penuh kasih. Layaknya pasangan sungguhan, keduanya saling memuja satu sama lain.
Bersama dengan itu, musik pengiring berhenti. Auditorium hening selama lima detik, sebelum gadis disebelahnya berdiri dan mulai bertepuk tangan.
Permulaan itu disambut oleh para audiens yang ada, secara perlahan mulai banyak orang yang ikut bertepuk tangan juga melemparkan setangkai bunga. Segera, auditorium itu dipenuhi suara gemuruh tepuk tangan puas dari audiens.
"Benar-benar luar biasa! Mereka membawakan tarian ini dengan sangat luar biasa! Selama lima belas tahun aku mengagumi ballet, ini adalah penampilan paling memukau dari banyaknya ballerina yang pernah kulihat penampilannya!" Ujar seorang audiens yang duduk didepannya, dari suaranya ia benar-benar kagum dan takjub dengan tarian yang dibawakan oleh pasangan di panggung.
"Ini adalah tarian yang umum di bawakan oleh balerina, tapi kedua remaja itu membawakannya seolah itu adalah tarian paling mewah di dunia!" Timpal audiens lainnya.
"Rasanya seperti aku melihat kisah cinta dari dua orang itu, apakah kalian lihat tatapan yang mereka tunjukkan selama tarian?? Ahh!! Sangat romantis!!"
Dan masih banyak lagi pujian lainnya yang ia dengar.
Ya, ia akui bahwa penampilan sepasang penari yang berasal dari kursus yang sama dengan saudarinya itu memang sangat memukau. Dan ia setuju dengan pendapat para audiens yang memuji mereka.
Namun, entah mengapa hati kecilnya terasa panas kala mereka mengatakan bahwa gadis yang mengenakan gaun ballet berwarna putih itu sangat cocok kala bersama dengan pemuda berpakaian hitam disebelahnya.
.
.
Di panggung yang luas itu, Haechan dan Eric saling berpandangan sebelum memberikan gesture salute kepada audiens dan dewan juri.
Setelah itu, mereka kembali ke belakang panggung dengan tangan yang saling bertaut. Mereka masih merasakan euforia dari tarian yang telah mereka bawakan sebelumnya, dan tidak menyadari hal kecil itu.
"Kau luar biasa Haechan! Selamat untukmu!" Ujar Eric, lalu tertawa kecil. Tangannya yang bebas mencubit pelan pipi gadis itu.
"Kau juga sangat luar biasa Eric! Tadi itu keren sekali!" Balas Haechan yang menatap pemuda itu dengan binar matanya yang indah.
Lalu mereka berdua tertawa bersama, para penyelenggara acara yang melihat interaksi mereka tampak gemas. Dan mengira bahwa chemistry yang dibangun keduanya dalam menari tadi mungkin karena mereka adalah sepasang kekasih.
Di pintu keluar, ada Ny. Minghao bersama Hyunjae yang tersenyum bangga pada mereka berdua. Membuat Eric maupun Haechan tersenyum lega karena bisa menunjukkan kemampuan menari terbaik mereka.
"Kalian sangat luar biasa. Selamat!" Ujar Ny. Minghao, tangannya mengusap bahu kedua anak didiknya. Ia layaknya seorang ibu yang bangga dengan hasil yang di tunjukkan oleh anaknya.
"Kalian tidak tahu seberapa menakjubkannya penampilan tadi! Itu benar-benar luar biasa!!" Sahut Hyunjae dengan penuh semangat, ia masih bernostalgia dengan penampilan kedua juniornya itu.
Haechan tertawa kecil, "terima kasih eonni, Ny. Hao. Kami senang kalian menyukai penampilan kami, aku harap penampilan kami bisa membuat sekolah kursus membawa pulang medali."
Eric disampingnya mengangguk setuju, "kuharap penampilan kami bisa membuat kita menang."
Ny. Minghao dan Hyunjae saling melirik kemudian tersenyum, "kalian pasti menang." Ujar mereka bersamaan.
Lalu mereka tertawa bersama sambil berjalan menuju ruang transit, tak lupa sambil mengobrol mengenai penampilan sepasang muda mudi itu.
.
.
.
To be continued
_______
Kangen?
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn as a Girl
FanfictionKarena sifat bajingan nya, Haechan dikutuk oleh gadis-gadis yang menyukainya. Dan terlahir kembali menjadi seorang wanita. Bagaimana kehidupannya setelah itu? Tekan baca jika kalian tertarik~ A/n : CERITA INI MENGANDUNG UNSUR GENDER SWITCH/GS!! Se...