Chapter || 2

470 43 0
                                    

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________

Setelah Registrasi telah di lakukan dan di laksanakan, ke 7 dari calon grup yang akan di debutkan langsung datang kesebuah alamat yang telah di tentukan, di mana mereka akan tinggal disana, menjalankan kehidupan mereka disana tanpa ada campur tangan dari orang tua, ataupun keluarga, karena mereka akan di didik untuk mandiri.

Rassya tersenyum melihat ketiga temannya yang mau berangkat bareng menuju Rumah baru mereka, kini dalam satu mobil ada empat orang dengan satu pengemudi yang tak lain adalah Ayahnya sendiri, dan di belakang ada 4 koper, barang bawaan mereka untuk kehidupan sehari-hari dan tentunya barang-barang yang memang di wajibkan untuk mereka bawa.

Rumah warna putih dengan dua lantai sudah mulai terlihat saat mereka memasuki gerbang, di mana di depan rumah tersebut ada taman yang melingkar di kelilingi pagar yang cantik, jangan lupakan, air mancur yang begitu indah. Mereka benar-benar takjub dengan keadaan Rumah ini, dikatakan mungkin ini adalah Rumah paling mewah, dan mereka sangat antusias untuk hal ini.

Rassya orang yang pertama Keluar dari mobil, di ikuti ketiga temannya, Bintang, Rey dan Alvaro yang berdiri disamping kanan dan kirinya.

"Di sini sekarang kita akan tinggal, dengan kontrak yang cukup panjang." Ucap Bintang memecahkan keheningan, Rey mengangguk setuju.

"Pokoknya kita harus sekamar ya, aku yakin, biarpun Rumah ini besar, tapi kamar yang di gunakan tidak akan terlalu banyak." Pikir Alvaro dan di angguki teman-temannya.

"Kalian mau berdiri seperti itu terus, itu koper belum di keluarin." Mereka sama-sama berbalik melihat kebelakang, sosok Ayah Rassya menggelengkan kepalanya, dengan tingkah anak-anaknya. Mereka langsung bergegas berlari kebelakang untuk mengeluarkan empat koper milik mereka masing-masing, setelahnya mereka kembali lagi menghampiri Ayahnya Rassya dengan senyum, karena malu.

"Rassya Ayah pulang dulu, jaga diri baik-baik, jadi anak yang rajin dan baik sama teman-temannya, jangan nyusahin orang lain ya, kalau bisa sendiri, maka lakukanlah sendiri, kalau perlu bantuan, minta izin ya." Rassya mengangguk, Ayahnya sudah sekian kali berbicara seperti ini, dan tentu Rassya sangat ingat dan tahu apa yang harus ia lakukan.

"Ayah juga jaga diri ya, salam sama Mamah, jangan khawatir, Rassya di kelilingi orang-orang baik kok." Rassya memeluk sang Ayah, mereka berpelukan cukup lama, teman-temannya hanya bisa melihatnya, dan merasakan hal yang sama saat mereka melakukan perpisahan, termasuk Rey yang sampai mengeluarkan air matanya, ada hal yang lain, sampai membuat ia menangis, tapi ia tidak mungkin bercerita, ini adalah masalahnya, dan mereka tidak perlu tahu.

Pelukan itu terlepas, Sang Ayah kembali masuk kedalam mobil, mereka melihat dan melambaikan tangannya saat sang Ayah mulai pergi meninggalkan Rumah ini.

Mereka kembali berbalik, dan mulai melangkah masuk, mendorong pintu yang besar, dan terbukalah, dengan udara yang begitu sejuk.

"Wahhh benar-benar bagus, mewah dan elegan, mereka memberi kita fasilitas sebagus ini, luar biasa." Bintang berdecak kagum, melihat pemandangan yang berada di depan Rumahnya, sungguh luar biasa.

Mereka melangkah, dan perhatian mereka teralihkan pada dinding kiri yang terdapat 7 Poto berjajaran, mereka pun mendekati sesuai foto mereka yang ada. Ada name tag yang tergantung disana, dengan nama mereka masing-masing, mereka pun langsung memakainya dan mengalungkannya.

"Wihhh ini sih keren banget ya." Beritahu Rassya, yang di sambut anggukan ketiganya, lalu kembali melihat foto yang lain selain dirinya.

"Gue baru lihat sih orang ini." Bintang menunjuk satu foto yang benar-benar asing, Rey, Alvaro dan Rassya mendekati.

Comeback ✓ ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang