Comeback ✓ ( Lengkap )

Chapter || 25

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________

Sebuah minimarket menjadi tempat peristirahatan Seven Boy's, Alwi meminta berhenti karena ingin pergi ke toilet, ke toilet satu orang tapi yang turun semuanya, membuat Dion dan Indira hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka bertujuh yang benar-benar sangat kompak.

Langkah Alwi harus terhenti, saat ia melihat seseorang yang baru saja keluar dari minimarket, wajahnya tidak asing, dan mungkin ia juga kini melihat dirinya karena lelaki itu terlihat diam dan menatapnya. Alwi segera mengikuti lelaki itu, tanpa melihat teman-temannya yang lain sudah masuk kedalam minimarket.

"Bayu..." Alwi memanggil namanya, berharap lelaki itu berhenti.

"Bayuuuu..." Teriak Alwi sekali, tapi masih sama, lelaki itu tidak memberikan tanda-tanda untuk berhenti, dan malah mempercepat langkahnya. Alwi melihat Bayu memasuki sebuah Gang kecil, dengan segera ia ikut masuk kedalam, tapi ternyata gang itu buntu, membuat Alwi harus menghentikan langkahnya, dan melihat keadaan sekitar, ia sangat yakin soalnya, Bayu tadi masuk kedalam gang ini, lalu dimana sekarang Bayu berada, karena keberadaannya kini tidak ada.

"Bayu..." Panggil Alwi sembari terus berjalan kedepan, keyakinannya tidak salah, bahwa Bayu masih berada di gangnya ini.

"Bay..."

"Brughhhh..." Alwi tersungkur kedepan, membuat tubuhnya harus bersentuhan dengan tanah yang basah. Perlahan Alwi melihat siapa yang berani mendorongnya dari arah belakang dan ia terkejut, ternyata Bayu sendiri adalah pelakunya.

"Bayu." Ucap Alwi pelan

"Apa?" Perlahan Bayu mendekati Alwi yang belum bangkit dari dorongannya, berjalan pelan.

"Apa yang terjadi sama kamu Bayu, kenapa kau jadi seperti ini." Tanya Alwi mencoba untuk bangkit.

"Kamu bilang apa yang terjadi sama aku, tanyakan saja pada diri kamu sendiri." Alwi tidak mengerti dengan ucapan Bayu, tapi dari tatapannya, Bayu benar-benar sedang marah sama dirinya, dan mungkin bahkan lebih.

"Bayu, aku sama sekali tidak mengerti dengan ucapan kamu, coba jelaskan." Pintanya. Bayu kembali mendorong Alwi, sampai terjatuh kembali dan mengenai genangan air kotor.

"Hahaha ternyata seorang Alwi juga butuh penjelasan, benar-benar bodoh." Bayu ikut berjongkok, di depan Alwi yang sudah benar-benar kotor.

"Lo harus tahu yang sebenarnya, karena Lo menerima kegiatan ini, Gue benar-benar di rendahin sama semua orang, bahkan orang tua Gue sendiri, dan itu semua gara-gara Lo." Bayu menunjuk Alwi dengan tatapan tajamnya.

"Lo harus tahu, Gue sekarang benar-benar hancur, tidak ada lagi orang-orang yang sayang sama Gue, mereka semua pergi, seperti Elo." Alwi menunduk dan mulai merasa bersalah.

"Kenapa Lo harus terima ini semua, kenapa Lo biarin Gue tinggal sendirian, kenapa Lo jahat banget sama Gue Al." Alwi hanya bisa menunduk dalam saat mendengar teriakkan keras dari Bayu di depan wajahnya.

"Tapi ini semua mimpi Aku Bayu."

"Terus bagaimana dengan mimpi Gue, Gue juga sama seperti Lo yang ingin berada di kegiatan ini, begitupun dengan orang tua Gue yang menekankan Gue agar bisa lulus, tapi nyatanya, kenapa Lo yang harus lulus, kenapa bukan Gue, ataupun keduanya." Bayu mencoba berdiri, tapi tangan Alwi menahannya, membuat Bayu kembali menatap Alwi dengan tajam dan menghempaskannya.

"Mungkin ini kesempatan Gue, Gue sudah tidak peduli lagi dengan hidup Gue, dan Lo harus menerima semua akibatnya." Bayu melihat sekeliling, ia tersenyum saat ia melihat balok yang cukup panjang, dengan segera Bayu mengambilnya dan kembali mendekati Alwi.