Comeback ✓ ( Lengkap )

Chapter || 13

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|

Sebelum membaca aku minta Vote dan Komentarnya ya, agar aku semangat buat terus ngelanjutin ceritanya..
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________

Setelah makan malam selesai, Bintang dan Betrand menyuruh semua membernya untuk masuk kedalam ruangan yang sudah mereka bicarakan sore tadi, sebuah tempat baru untuk berlatih dance mereka, karena latihan hari ini mereka terlalu banyak kesalahan, sampai Aa Rafi harus turun memperingati mereka dan itu berarti, kesalahan yang dilakukan grup mereka cukup fatal.

Semua sudah duduk melingkar, dengan titik pusat lampu di atas yang menerangi mereka. Belum ada yang tahu kenapa mereka di kumpulkan seperti ini, kecuali Betrand. Bintang menatap Betrand pandangannya meminta apa ia harus memulainya, atau nanti saja. Mendapat anggukan pelan dari Betrand, Bintang tersenyum dan mulai berani melihat semua member-membernya secara bergantian, membuat mereka berpikiran kemana-mana.

"A Rafi tadi telepon Abang dan A Rafi tahu bahwa latihan kita hari ini benar-benar buruk." Mereka semua saling lihat satu sama lain.

"A Rafi tidak marah, tapi sangat di sayangkan, kenapa bisa sampai kejadian seperti ini." Tambahnya membuat Merka semua terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Abang tidak nyalahin siapapun ya, karena Abang juga sama banyak kesalahan, kalian bisa lihat kan tadi gimana latihan Abang." Rasanya Bintang benar-benar tidak tega melihat semuanya menunduk.

"Jadikan ini adalah pembelajaran ya, termasuk Abang juga yang ingin belajar lebih fokus dan giat lagi, banyak yang mau seperti kita untuk saat ini, jadi jangan pernah sia-siakan ya, sayang benget lho."

"Apa yang di ucapkan Bintang benar, kita semua harus benar-benar belajar lagi, aku percaya, ini semua akan terlewatkan, dan kita bisa melewatinya." Betrand ikut menimpali, membantu Bintang untuk menyemangati membernya.

"Iya Bang, Alwi minta maaf, Alwi sadar diri kok Bang, Alwi yang membuat kalian semua tidak fokus, mungkin memikirkan Alwi." Ucap Alwi semakin menunduk dalam.

"Alwi bicara apa, Ateh banyak salah bukan mikirin Alwi ya, kepala Ateh pusing, mikirin banyak resep makanan yang harus Ateh pelajari." Rassya menatap tajam Fateh, tapi yang lain hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Mungkin itu salah satunya Alwi, kami disini memang sedang memikirkan kamu, kami semua tidak mau melihat kamu yang tidak banyak bicara kini semakin menjadi diam." Ucap Alvaro sambil merangkul Alwi yang duduk di sampingnya, dimana Alwi kini melihat Alvaro, keduanya saling tersenyum.

"Apapun masalahnya, kecil besarnya, jika kamu tidak bisa menyembunyikannya dengan baik, dan malah menimbulkan kecurigaan pada kita semua, lebih baik kamu cerita ya, karena kita disini ada untuk semua keluh kesah, tidak perlu takut untuk bercerita, karena kita juga pasti akan memberikan solusi yang terbaik buat kamu." Ucap Rey.

"Apa sekarang kamu mau cerita Alwi?" Tanya Bintang penuh harap, ia ingin merasakan apa yang di rasakan member-membernya, mencoba menyatukan hati yang terpisah menjadi satu.

Alwi nampak ragu, tapi.

"Iya aku cerita?." Semua tersenyum, Alvaro dan Rassya yang duduk di antara Alwi langsung memeluknya.

"Aku kehilangan sahabat kecilku, dan rasanya itu benar-benar sakit."

"Meninggal?" Tanya Rey. Tapi Alwi menggeleng.

"Keberadaan aku disini membuat sahabatku tidak menyukainya, dan bahkan saat shooting terakhir kemarin, aku bela-belain datang ketempat lokasi shootingnya, tapi dia seolah menjauh dan tidak ingin bersamaku lagi."