Chapter || 6

271 35 4
                                    

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________

Rafi memasuki Rumah Karantina Seven Boy's dengan tergesa-gesa, saat ia membuka pintu, anak-anaknya sedang duduk di kursi dalam diam, beberapa team dari Rafi Ahmad juga langsung masuk, kalau team Seven Boy's sudah dari tadi, dan melihat kotak merah itu.

Kotak merah itu kembali di buka, Rafi terdiam, lalu ia mencari tempat duduk, dan mereka memberikan ruangnya.

"Fateh masih tidur." Tanya Rafi, dan di jawab oleh anggukan dari mereka semua.

"Inikan sudah terjadi, sekarang kita pikirkan, bagaimana keadaan ini tidak terulang lagi." Ucap Rafi pada semua team Seven Boy's, Rafi sengaja ikut memanggil mereka, karena kemungkinan mereka yang akan menemani segala aktivitas Seven Boy's nantinya.

"Seven Boy's memang sedang menjadi pembicaraan hangat beberapa hari terakhir ini, bukan hanya di kita, tapi di luar sana juga, pada membicarakan Seven Boy's, maka dari itu, ini adalah hal sangat wajar jika terjadi sampai seperti ini." Tambah Rafi lagi.

"Bukan hanya Fateh saja, kemungkinan sama kalian nantinya, tapi kita belajar dari kejadian Fateh." Rafi melihat anak-anak Seven Boy's.

"Kita tidak akan menerima hadiah berbentuk kado lagi, jika pun itu ada, pihak team Seven Boy's yang bertanggung jawab untuk membukanya, dan kalian hanya menerima hasil akhir dari team Seven Boy's, bisa kan." Tanya Rafi.

"Itu lebih baik kak, sebenarnya kita tidak perlu kado-kado itu, tapi jika kita menolaknya, mungkin kita akan mengecewakan mereka, kami semua tidak apa-apa, jika mendapatkan kado sudah terbuka semua." Jawab Bintang.

"Yang penting kita semua aman, dan tidak merasakan ketakutan, itu lebih baik." Tambah Alwi, tentunya mereka senang mendapat pengawasan seperti ini.

"Team, untuk latihan kegiatannya, kita alihkan semuanya disini, tidak ada acara-acara mendekati gedung utama, aku takut mereka membuntuti rumah ini, dan itu bisa membahayakan mereka semua." Pinta Rafi pada team Seven Boy's.

"Untuk masalah itu, kita akan segera ajukan, tapi sebelum kita mendapat persetujuan, kalian tetap latihan di gedung utama." Jawab salah satu team yang di angguki mereka semuanya.

"Kak pagi juga tadi Fateh mendapatkan beberapa banyak makanan, bahkan di meja makan masih banyak, apa kita jika menerima hal yang seperti itu, kita terima atau tidak." Tanya Alvaro, Rafi melihat team Seven Boy's dan mengangguk.

"Stop, kita hentikan untuk saat ini, semua harus benar-benar dari pengawasan team Seven Boy's, jika makanan sampai datang ke sini, berarti itu aman, dan tidak apa-apa." Ucap Rafi pada semuanya.

"Lagian ini teror kayaknya hanya sekedar obsesi seorang fans pada Idola yang berlebihan, kasus seperti ini, akan lebih mengarah pada sebuah penculikan ataupun pembunuhan, ingin memiliki seutuhnya, itu lebih tepatnya." Beritahu Rafi, mereka diam dan mulai merasakan takut.

"Kita akan siapkan beberapa pengaman atau bodyguard buat Seven Boy's, kalian tidak perlu takut, ini adalah hal yang biasa, puncak karir kalian saat ini sedang di atas, jadi sangatlah wajar, karena Negara lain juga ikut memperhatikan kalian." Tambah Rafi dan di angguki Team Seven Boy's.

"Kak Rafi mau lihat Fateh dulu, dan tolong ini di buang saja." Titah Rafi pada teamnya, Rafi mulai melangkah naik ke lantai dua, Rassya dan Alwi mengikuti dari arah belakang, di depan kamar mereka sudah ada team lain yang sedang berjaga, dan mereka pun masuk kedalam, Fateh masih tertidur, Rafi pun mendekat dan mengambil Foto Fateh, setelah itu ia duduk di kasurnya, Rassya ikut naik ke kasur Fateh, sedangkan Alwi hanya menunggu di depan pintu saja.

Comeback ✓ ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang