Chapter || 16

221 32 2
                                    

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________

Dari ramai kini menjadi sepi, setelah kepergian mereka yang menjadi wakil orang tua yang hadir ke Rumah, kini mereka di tempatkan dengan keadaan rumah yang sedikit berantakan.  Tapi untuk hal itu bukanlah sebuah masalah, karena mereka juga bisa dengan cepat merapihkan dan membereskannya dengan bersama-sama, apalagi dengan adanya Team dan Staf yang akan membantu semua ini, kemungkinan akan lebih cepat selesainya.

"Kak Lena..." Panggil Fateh. Dimana Lena yang merasa namanya di panggil berbalik dan melihat Fateh yang sedang menutup hidungnya dengan tangan kanannya, karena tangan kiri Fateh sibuk memegang lap pel.

"Kan sudah Kak Lena bilang, Fateh jangan ikut bantu-bantu kita dulu." Lena segera mendekati Fateh dan membawanya ke dapur, untuk membersihkan darah yang kembali keluar dari hidungnya.

"Tapi..."

"Sudah diam dulu." Lena memotong ucapan Fateh, lalu menarik tangan Fateh yang menutupi hidungnya dan membasuhkannya dengan air.

"Fateh bisakan, Kakak mau ambil handuk dulu." Fateh mengangguk, dan Lena langsung pergi mengambil handuk di ruang latihan, dimana sudah banyak handuk-handuk baru untuk membersihkan keringat jika nanti mereka telah selesai latihannya.

"Handuk buat siapa?" Tanya Indira melihat Lena yang baru keluar dari ruang latihan.

"Fateh mimisan lagi." Lena cepat-cepat pergi dan Indira ikut menyusulnya.

"Apa sebaiknya cepat di bawa saja, hari ini Fateh sudah dua kali lho mimisan." Saran Indira yang terus mengikuti Lena, dan saat tiba ternyata Fateh sudah menunggunya, dan darah itu juga sudah hilang, berarti  tidak cukup banyak yang keluar.

"Aku setuju sih." Lena menjawab, sambil memegang kening Fateh dan lehernya, tapi Lena merasa Fateh baik-baik saja dan tidak demam, lalu kenapa Fateh bisa seperti ini terus.

"Kita periksa sekarang saja ya, karena lebih cepat lebih baik. Kakak sangat khawatir lho, takut terjadi sesuatu sama kamu Teh." Ajak Indira, Fateh mengangguk, ia juga sekarang merasa takut, tapi rasanya ia juga dulu pernah seperti ini,  bahkan lebih dan memang ada sesuatu yang tidak beres, tapi bukan pada tubuhnya melainkan tempatnya.

"Dion... Dioooon." Lena berteriak, membuat semua orang yang sedang bersih-bersih kini teralihkan perhatiannya, dan melihat Dion yang sedang berlari kearahnya. Fateh sudah duduk di sopa dengan menyandarkan tubuhnya, karena walaupun ia tidak apa-apa, tapi tubuhnya cukup lemas.

"Kita ke Rumah sakit, siapkan satu mobil buat kita." Titah Lena, Dion melihat Fateh yang sedang memejamkan matanya, lalu langsung beranjak keluar, Indira tampak naik ke atas, untuk mengambil jaket Fateh dan keperluan yang harus dibawa ke Rumah Sakit, ia sudah tahu tempatnya juga.

Tiba-tiba saja, member yang lain datang, mereka benar-benar panik saat tahu bahwa Fateh akan dibawa ke Rumah Sakit, dengan Staf lainnya yang ikut mengikuti mereka.

"Teh,, are you oke." Tanya Rey yang duduk paling dekat dengan Fateh.

"Yes, I'am Oke, tapi hanya lemas aja nih tubuh." Jawab Fateh tanpa membuka matanya. Mereka benar-benar diam dengan melihat keadaan Fateh seperti ini, ada rasa takut, tapi rasa itu coba mereka buang jauh-jauh.

"Kak..." Siska menghampiri Fateh, saat Fateh memanggil, ia tahu itu untuk Lena, tapi karena Lena sedang menelpon maka ia yang mendekati Fateh.

"Ada apa Teh.?" Tanya Siska.

Comeback ✓ ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang