CH 31 || Shooting Terakhir

177 29 0
                                    

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________

Ini adalah shooting terakhir, dan Take terakhir juga yang di lakukan oleh Fateh, rumah A Rafi menjadi lokasi terakhir yang di jadikan lokasi shooting buat MV yang di lakukan 5 hari terakhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah shooting terakhir, dan Take terakhir juga yang di lakukan oleh Fateh, rumah A Rafi menjadi lokasi terakhir yang di jadikan lokasi shooting buat MV yang di lakukan 5 hari terakhir ini.

Fateh tersenyum, dari senyum bahagia menjadi senyum kesedihan dan berhasil membuat air mata itu terjatuh dan menghilang di telan kegelapan.

"Cut." Semua bertepuk tangan dengan heboh, para Seven Boy's berlarian mendekati Fateh yang langsung memeluknya dengan erat, mereka saling berdiri satu sama lain, membuat melingkar dan menjatuhkan kedua tangannya pada pundak satu sama lain. Team yang melihat ikut meneteskan air mata, akhirnya mereka berhasil menyelesaikan Shooting ini, mereka tidak kalah menangis dan berpelukan satu sama lain, melihat keberhasilan Seven Boy's.

"Selamat ya. Kalian benar-benar hebat." Mereka melepaskan rangkulannya, dan melihat Rafi yang sedang merentangkan kedua tangannya, dengan segera mereka berlari mendekati Rafi dan langsung memeluknya dengan erat.

"Aa benar-benar bangga pada kalian, di sepanjang pengambilan Take, Aa terus tanya pada team, benarkah ini Seven Boy's AA, kenapa mereka bagus-bagus banget, kenapa mereka melebihi dari apa yang Aa pikiran selama ini." Ucap Rafi di sela tangisnya yang keras, membuat mereka kembali menangis.

"Terimakasih, kalian benar bersungguh-sungguh, kalian penuh totalitas dan profesional, kalian...." Rafi tidak bisa melanjutkan ucapannya lagi, lidahnya tiba-tiba saja tercekat, dengan sesak tangis yang terus terjadi. Ini adalah moment terharu dalam sepanjang sejarah mereka bersama, mereka menangis, karena tidak percaya, mereka bisa melakukan ini semua.

"Gue baru kali ini menangis, karena melihat mereka yang benar-benar telah berhasil." Bagas terus menghapus air matanya yang tidak berhenti turun dari matanya, mereka yang duduk di samping ikut menyetujuinya, mereka sudah menjadi saksi, bagaimana lelah nya mereka setiap hari berlatih, beradu argumentasi dengan ego yang masih tinggi, tapi pada akhirnya, mereka kini sama-sama berhasil, menjadi yang terbaik.

"Selamat Alwiii." Siska menarik Alwi dalam pelukannya, Alwi sudah menjadi seperti adiknya sendiri, yang selama ini selalu Siska jaga dan perhatikan dari setiap langkahnya.

"Masa nangis, cengeng." Alvaro tidak bisa berkata-kata lagi, saat Rani kini mengusap punggungnya untuk menguatkan hatinya yang saat ini sedang bahagia, tapi kenapa menangis.

"Terimakasih sudah menjadi yang dewasa dari yang lainnya." Putri membalas pelukan Betrand yang meminta di peluknya, karena semua Staf kini sedang memeluk satu sama lain dengan talentnya yang luar biasa.

"Kakak ragu, tapi keraguan Kakak hilang saat kamu berhasil memimpin Seven Boy's." Dinda memeluk erat Bintang, sang pemimpi atau leader dari Seven Boy's yang sudah berhasil membawa member-membernya sampai bertahan pada titik ini.

Comeback ✓ ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang