Chapter || 21

193 32 2
                                    

" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading....
Jangan lupa Vote dan Komentarnya
______________________________________

Mungkin ini bukanlah sebuah perayaan, tapi mereka lebih menamakannya ini adalah sebuah rasa syukur karena kini mereka sudah memasuki tahap recording untuk pengambilan suara di lagu mereka. Sebuah ide yang di keluarkan dari Bintang cukup membuat mereka tersenyum senang dan menyambut dengan baik untuk mengadakan makan malam yang lebih dari biasanya, karena begitu banyaknya makanan sepesial yang kini sudah terhidang di hadapan mereka, dari makanan yang ringan sampai yang berat-berat. Bintang kembali harus mengeluarkan uangnya untuk berjalannya acara ini, apalagi ini juga adalah keinginannya.

"Besok kan kita itu libur latihan, lalu hari Seninnya kita akan memulai rekaman, jadi hari ini kita bebas melakukan apapun, tapi harus sewajarnya ya." Peringat Betrand pada semua membernya, agar tidak terlalu puas dengan keberhasilan ini semua.

"Apa yang di ucapkan Betrand benar ya, biarpun tugas kita selama sebulan ini membuahkan hasilnya yang baik, tapi tugas kita tetap tidak akan berubah, karena kita saatnya untuk mengaplikasikan pada tempatnya." Bintang menambahkan pada yang lainnya sambil memberikan peringatan juga.

"Kami semua akan selalu ingat dengan pesan itu, jadi jangan khawatir." Alwi yang menjawab, Fateh dan Rassya mengacungkan kedua jempolnya dan sangat setuju apa yang di ucapkan Betrand dan juga  Bintang.

"Tunggu, hari ini, kita di berikan kesempatan oleh A Rafi untuk bisa menghubungi salah satu keluarga, untuk memberikan kabar gembira ini pada mereka, apa kalian mau mengambilnya." Perhatian kini teralihkan pada Bintang, Rassya, Alwi dan Betrand mengangguk cepat untuk mengambil kesempatan ini, tapi tidak dengan yang lain, mereka terlihat sangat ragu dan Alwi menyadari akan hal itu.

"Ada apa?" Pertanyaan Alwi membuat Betrand dan Rassya menatap mereka yang terdiam, bahkan Bintang yang memberitahu kabar ini terlihat tidak senang.

"Tidak apa-apa, lebih baik kita makan saja dulu yuk, nanti setelah makan, baru kita bahas untuk menelpon keluarga kita." Ajak Alvaro.

"Bener sekali, kasihan makanan ini, kalau tidak di habiskan." Ajak Fateh juga yang langsung mengambil satu potong pizza makanan kesukaannya. Rey mengikuti gerak Fateh, dan semuanya pun langsung menyusul saling bergantian untuk makan-makan hari ini yang di temani dengan canda tawanya. Melupakan sejenak lelah hati yang akan kembali terungkit lagi hanya karena suatu kabar bahagia yang akan jadi menakutkan. Ada yang senang akan hal ini, tapi ada juga yang mungkin tidak senang, apalagi jika permasalahan itu masih belum mendapatkan titik jalan keluar. Rey adalah satu dari 4 orang yang sebenarnya tidak mau memberikan kabar ini pada kedua orang tuanya, kecuali sosok Ibu. Alvaro karena bingung, harus menghubungi siapa, apakah Ibu atau ayahnya. Bintang takut menganggu aktivitas kedua orang tuanya yang memang sudah sering mengabaikannya. Dan Fateh merasa panggilannya akan berujung sia-sia, karena kesibukan mereka orang tuanya yang berada di luar negeri, juga kedua Abangnya yang memang, pernah berpesan untuk tidak selalu menghubunginya.

"Fateh buka mulutnya." Fateh menurut mengikuti perintah Rassya yang duduk disampingnya untuk membuka mulutnya, satu potong sosis kecil masuk kedalam mulut Fateh.

"Enak kan." Ucap Rassya, Fateh mengangguk.

"Hanya Fateh saja nih." Rey yang sama duduk dekat Rassya juga bertanya.

Comeback ✓ ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang