" Comeback "
( Seven Boy's Indonesia )
|
||
|||
||
|
______________________________________
Happy Reading.....
______________________________________Setelah acara kegiatan itu, Alvaro, Alwi, Rey, Rassya dan Bintang memilih untuk beristirahat kembali di kamarnya, hari ini Rassya ingin masuk dan bermain dulu di kamar Bintang, dan Alwi lebih menolak dan ingin cepat beristirahat di kasurnya. Saat memasuki kamarnya, Alwi merebahkan tubuhnya, dengan mata yang terpejam yang ia paksakan agar mata itu benar-benar bisa terlelap secepatnya, karena ia sudah tidak bisa memikirkan sesuatu yang tidak bisa lagi untuk ia simpan dalam memori pikirnya.
Rasanya kantuk itu tidak akan pernah hinggap untuk dirinya, Alwi kembali membuka matanya dan bangkit dari tidurnya. Turun dari tempat tidurnya, melangkah pelan memasuki kamar mandi dan mengunci dirinya dari arah dalam.
"Tuhan, aku tahu, berlarut dalam kesedihan itu tidak di perbolehkan. Tapi, aku tidak lagi kemana aku ini harus bercerita." Shower di kamar mandi menyala dan mengalir deras, Alwi menatapnya beberapa waktu, lalu ia membiarkan tubuh itu terkena air di malam hari. Tubuhnya terduduk, memeluk lutut dan menenggelamkan wajahnya.
"Aku ingin kita lolos bersama, kalau salah satu dari kita tidak ada yang lolos, berarti dua-duanya harus mengikhlaskannya." Alwi menatap sahabatnya yang sedang duduk di sampingnya, ucapannya seolah yakin, bahwa ia akan melakukannya.
"Kamu mau kan, berjanji denganku, bahwa kita harus lolos bersama-sama, kita sudah bertemu sejak kecil, sampai saat ini juga kita masih bersama, aku tidak bisa berjauh-jauh dengan kamu." Alwi terdiam, ia bingung dengan perasaannya, ia merasakan hal yang sama, tapi, masuk dalam kegiatan ini adalah keinginannya, begitupun dengan orang tuanya, yang menginginkan Alwi untuk bisa mendapatkan teman lebih banyak lagi, biar pikirannya bersama orang-orang yang baru.
"Aku berharap, kita memang harus lolos bersama-sama, tapi kita menunggu takdir saja, apapun hasilnya, kita harus menerima semua ini, karena kita sudah melakukan yang terbaik." Ucap Alwi, melihat langit malam yang penuh dengan Bintang.
"Jika kamu lolos dan aku tidak lolos, kamu mau menerimanya Alwi?" Alwi terdiam.
"Aku belum bisa menentukan itu, ada orang tua di balik ini semua." Alwi tidak melihat wajah temannya lagi, terlalu sakit jika harus melihat wajahnya, tapi diamnya seseorang di samping dirinya, Alwi bisa merasakan bahwa memang saat ini sahabatnya sedang kecewa pada dirinya.
Alwi mengangkat wajahnya yang penuh dengan air mata, sehingga sangat sulit untuk membedakan mana air mata dan mana air shower yang mengalir di wajahnya, tangannya perlahan menggenggam telinganya, ia menutupi suara-suara yang masuk kedalamnya, ia menggeleng pelan, dengan bibir bawah yang ia gigit untuk menghilangkan suaranya.
"Jadi ini keputusanmu, saat itu tidak menjawab pertanyaanku, karena kamu memang ingin mengambilnya."
"Aku bisa jelasin."
"Sudahlah, saat ini aku tidak membutuhkan penjelasan kamu, karena kamu memang mau meninggalkanku."
"Aku tidak akan meninggalkan kamu, kita akan tetap jadi sahabat satu sama lain, walaupun ada jarak di antara kita, aku ini adalah teman kamu, begitupun kamu juga teman aku." Ucap Alwi pada Sahabatnya yang duduk di depan dirinya.
"Justru kau ini akan meninggalkanku, kau datang kesini, karena mau berpamitankan, setelah bersama mereka, kini kau mau berpamitan denganku." Alwi menarik tangan Sahabatnya, tapi dengan cepat sahabatnya menepis tangan Alwi.
"Jangan sentuh aku lagi, mulai saat ini, aku bukan lagi teman kamu, kau bukan sahabatku, kau hanya seorang teman biasa yang sangat ingin aku lupakan untuk selama-lamanya." Sahabatnya pergi, Alwi langsung mengejarnya, tapi langkahnya terlalu cepat untuk Alwi kejar, sampai akhirnya Alwi terjatuh dan melihat sahabatnya hilang pada tikungan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback ✓ ( Lengkap )
FanfictionKetika mereka di pertemukan menjadi suatu grup dan di tentukan dari hasil Vote dan pilihan warga negara Indonesia. Mereka harus Comeback menjadi idola dengan pelatihan yang membuat mereka berpikir apakah ini pilihan yang terbaik atau bukan. Apakah S...