[Hak Paten • 28]

1.2K 185 15
                                    

***

Ali merasa sedikit lega ketika tubuhnya menyentuh empuknya kasur di kamar. Setelah pulang dari rumah Sadilla dan mengantarkan Illyana ke kediaman keluarga gadis itu, ia kembali mendengar ceramah dan berbagai omelan dari kedua orang tuanya dan sang kakak. Ia tidak merasa kesal ataupun keberatan untuk itu, hanya saja ia lelah.

'Ting.'

'Ting.'

'Ting.'

Ia berdecak kemudian merogoh gawainya di saku celana, merasa kesal pada gerangan yang tak hentinya mengirimkannya pesan.

Férias nih boss

Samy
spill anjir gimana bisa lo dituduh hamilin Sadilla? Lo main pas kapan?Mulus jga si Illy, ya kali lo nafsu ama mantan lo itu ALI?

James
gk ngerti jga gue. Tuh cewek fantasinya liar jga sama Ali.

Pian
wah solidaritas mulai menurun nih gue rasa, masa gue gk tahu ini ada apa?

Nandio
Sadilla hamil sama Ali? Kok bisa? Wah Li, padahal gue yakin si Illy gk bakal nolak kalau lo ajakin.
Syg bgt dahal...

Fandy
Lo gk tahan Li karena si Illy terlalu bawel makanya cari yg kalem macam Sadilla?

Ali meraup wajahnya kesal, nasibnya habis dibabat oleh kelima sahabatnya dan ia sudah menduga hal ini akan terjadi.

You
Gw gk ngapa²in sama Sadilla. Tuh cewek yg sembarangan nuduh.

Nandio
Lo gk grepe² dia kan? Takutnya lo khilaf sempat grepe dia trus dia jadiin itu alesan kehamilan

Samy
Bego aja yg percaya. Mana ada grepe bisa bikin hamil? James aja dulu nembak di dalam gk jadi sampe sekarang

James
jangan bahas gw dulu 🐕! Mau ngapel Radita nih

'Ting.'

'Ting.'

Ali menutup room chat grup dengan para sahabatnya ketika nama kontak sang tunangan muncul. Dengan cepat ia beralih pada ruang percakapannya dengan gadis mungil itu.

illyanali
Aku enggak paham sama kamu. Padahal jelas-jelas ada aku sebagai orang yang sayang banget sama kamu dan juga sebagai tunangan kamu tapi kamu bisa-bisanya hamilin cewek lain. Sadilla lagi ceweknya.
Aku kesal sama kamu Ali, pokoknya aku enggak mau ketemu kamu.

Seketika Ali bangkit dari rebahannya, padahal sewaktu di kediaman keluarga Sadilla tadi tunangannya itu begitu percaya padanya. Tapi kenapa sekarang pesan itu yang ia terima?

Tak mau mengetikan pesan, Ali langsung menekan gambar yang ada di pojok kanan atas untuk melakukan panggilan suara dengan Illyana namun sayang gadis itu menekan gambar merah hingga panggilannya ditolak.

illyanali
aku bahkan gk mau dengar suara kamu.
Soal hubungan kita bakal aku pikirin, ttp dilanjutin atau cukup kita sampai di sini. Lebih baik jadi mantan tunangan kan daripada mantan suami istri?

Mata Ali membulat sempurna dan ia tak bisa lagi untuk melanjutkan rebahannya di atas kasur empuk. Dengan gerakan cepat ia berlari keluar kamar dan menuruni anak tangga yang membuat dirinya hampir bertabrakan dengan Qory yang hendak naik ke lantai atas.

"Weh buset, kek vampir lo melesat gitu"

Teriakan Qory diabaikan Ali, ketika sampai di ruang tamu terlihat kedua orangtuanya tengah duduk ditemani dua gelas minuman dingin. "Pa, ma pamit sebentar ya"

HAK PATENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang