***
"Illyana"
Si pemilik nama menghentikan langkah menuju kelas, ketika berbalik saat itu juga ia merasakan ngilu pada kepalanya karena rambutnya yang ditarik dengan begitu keras.
"Rasain nih"
"Bangsat" tak tinggal hanya mengeram sakit, Illyana segera membalas dengan menjambak rambut panjang orang yang tak lain adalah musuh bebuyutannya sejak SMA itu, Radita. "Rasain nih"
"Pelan-pelan anjir!"
"Gue botakin juga lo setan"
"Astaga Illy" Cassie yang baru saja tiba di hadapan kedua gadis itu sontak kaget dan langsung menarik Illyana, ia juga mendorong Radita ketika gadis itu ingin kembali menjambak Illyana. "Pergi lo!" Ancamnya pada Radita menggunakan gunting yang baru ia ambil dari dalam tas.
"Hati-hati, punya temen psycho lo" ucap Radita pada Illyana sebelum pergi dengan kondisi rambut yang berantakan.
"Lo kenapa sih selalu berantem sama dia?"
"Dia tuh yang suka cari gara-gara sama gue, enggak terima kalau gue udah tunangan sama Ali"
Mendengar nama Ali seketika Cassie tertegun, dalam beberapa detik ia menatap tanpa suara pada Illyana yang sedang merapikan rambut. "Illy, lo udah dengar kabar soal ribut antara geng Ali dan Bryan belum?"
Gerakan tangan Illyana berhenti seketika, keningnya menyerit bingung. "Emang ada apa?"
"Lexan masuk rumah sakit, dirawat di ICU"
Illyana kaget dengan ekspresi mata membola, lalu ia menatap sekitar dan mendekatkan dirinya pada Cassie. "Gara-gara berantem?"
"Lebih tepatnya dikeroyok. Geng Férias ngeroyok Lexan pas dia pulang dari acara keluarga. Sampai sekarang dia belum sadar, dan satu hal yang bikin gue enggak nyangka sama geng Ali. Tangan sama alat kelamin Lexan sampai bengkak banget kata dokter, dan itu butuh waktu buat sembuh kayak normal"
Mulut Illyana menganga lebar. "Se― serius? Terus gimana ini?"
"Keluarga Lexan udah laporin ini ke polisi. Bryan dan yang lain tahu kalau pelakunya adalah geng Férias cuma gue bingung kenapa mereka enggak speak up?"
Illyana terdiam memikirkan tentang apa yang baru ia dengar dari Cassie. Ali dan geng Férias sedang dalam masalah, bagaimana jika nanti pemuda itu ditangkap lalu masuk penjara? Rasanya tak rela jika tunangan tampannya itu harus merasakan dinginnya lantai dibalik jeruji besi.
"Kayaknya ini ada hubungannya deh sama pelecehan yang dialami sama adiknya James"
"Apa?" Gumaman Illyana didengar oleh Cassie yang langsung membuat gadis ini kaget. "Siapa yang ngelakuin itu? Bryan?"
"Bukan, Lexan. Makanya ini pasti mereka balas dendam"
"Lo hati-hati ya, kayaknya situasi enggak bakal kondusif untuk beberapa saat. Dan bukan enggak mungkin kan kita yang jadi orang terdekat mereka ikut jadi sasaran"
Illyana mengangguk. Ia setuju dengan apa yang dikatakan Cassie, bukan tak mungkin jika target berikutnya adalah orang-orang terdekat anggota geng. Ia pun harus memastikan pelaku penganiayaan Lexan pada Ali, ia khawatir akan tunangannya itu.