Part 2 -Alena Pranata

81 9 154
                                    

"Shreya cepat bantu mama!" teriak Maharani memanggil anak bungsunya––agar membantunya untuk mempersiapkan makanan, ya rencananya menantu idamannya akan datang hari ini sedangkan ia belum memasak.

Shreya terlihat malas-malasan sembari memainkan ponselnya sendiri. "Malas ma!"

"CEPAT Shreya! CALON KAKAK IPAR MU AKAN DATANG!" pekik Maharani tak sabaran.

"Ah ma!" Shreya terpaksa bangkit dari posisi mager nya dan menuju ke dapur untuk membantu sang mama yang tengah heboh sendiri.

"VEER!"

"DANISH!"

Kali ini anak laki-laki nya yang di panggil.

Danish berniat pergi ke dapur namun suara teriakan mama nya kembali membuatnya mengurungkan niatnya.

"VEER SAJA, DANISH JANGAN KESINI! KAU MALAH AKAN MEMBUAT KONTEN!" teriaknya lagi melarang Danish datang ke dapur karena jika sampai lelaki itu datang maka akan terjadi pembuatan konten dan memasukkan nya ke YouTube.

Kemarin saja Danish berhasil membuat Trending di YouTube bahkan Twitter.

Kemarin saat membahas perjodohan––Danish merekamnya dan ia mempostingnya dengan caption; 'DEV DIRGANTARA DI JODOHKAN PAPA?!'

Dalam se-malam langsung trending topik.

Danish tersenyum penuh kemenangan. "Tidak apa-apa jika tidak di ajak ke dapur tapi aku akan membuat video kedatangan calon kakak ipar, hm! Pasti akan trending lagi!" gumamnya sambil menyiapkan kamera.

"DEV KAU BERSIAP-SIAP LAH!" Maharani lagi-lagi berteriak kali ini menyuruh sang tokoh utama untuk bersiap-siap.

Dev dengan wajahnya yang lemah-lesuh tak ada gairah pun segera pergi ke kamarnya.

"DANISH BERESKAN RUANGAN!" ya dari pada Danish tidak ada kerjaan lebih baik membereskan ruangan bukan?

"REHAAN, KAU SAMBUT CALON KAKAK IPAR MU YA..."

Rehaan langsung menatap datar ke arah Danish––melihat itu Danish terkejut, apa salahnya?

"Aku ada salah kak?" kikuknya.

"Aku yang beresin ruangan, kau yang menyambut nya..." ucapnya masih datar.

Danish tersenyum sumringah. "Ah tahu saja jika aku akan membuat konten baru!"

Rehaan hanya datar lalu membereskan meja makan dan ruangan tamu.

Tok tok tok

Danish langsung tersenyum penuh kemenangan––ia segera menyiapkan kamera lalu berjalan menuju pintu rumahnya.

"Ini dia calonnya Dev Dirgantara--"

Ceklek

Seorang perempuan berdiri di depan Danish dengan canggung apalagi saat melihat kamera di mengarah kepadanya––ia melambaikan tangannya dan nyengir tanpa dosa.

"Hai..."

"Masha Allah kakak ipar ku cantik sekali." puji Danish terkagum-kagum pada calon kakak iparnya yang benar-benar sangat cantik dan anggun.

"Danish?" perempuan itu rupanya mengenal Danish, keningnya agak menggerut memastikan jika ini memang benar Danish.

"Iya aku Danish, bagaimana kabar mu? Alena?"

Alena tersenyum. "Baik, Alhamdulillah..."

"Syukurlah..."

Tak lama papahnya datang dari luar--rupanya papahnya yang menjemput Alena. "Ayo masuk nak, Danish kenapa kau ini malah membiarkan calon kakak ipar mu di keluar?"

INSOLETN HEART [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang