Part 8 -Dev VS Rehaan (1)

56 5 114
                                    

Alena tengah bersiap-siap untuk pergi liburan ke Bali bersama dengan Dev–– awalnya mereka hanya pergi berdua, rencananya ingin mendekatkan diri saja dan ia Dirgantara setuju dengan hal itu dan memberikan kunci Villa nya kepada Dev dengan senang hati bahkan bangga karena mereka ingin memulai semuanya.

Ketika hendak mengambil topi yang ada di atas lemari––beberapa surat malah berjatuhan membuat Alena buru-buru membereskan nya.

Alena membukanya lagi––untuk yang kesekian kalinya.

Untuk Alena

Kau tahu? Apa yang membuatku senang? Karena aku pindah rumah dan akan jauh dari perempuan seperti mu! Kau itu menyusahkan, merepotkan, segalanya! Aku bingung? Mengapa ada perempuan seperti mu...

Coba kau pikir lagi, dirimu ini hanya anak manja yang tak tahu diri, hidup mu pasti akan ketergantungan kepada orangtua mu! Bahkan masa depan mu? Tak tau akan seperti apa! Bisa saja kau akan menjadi pelacur? Haha itu bisa jadi...

Aku senang sekali bisa jauh darimu Alena...
Sebenarnya aku tidak pernah mencintai mu, aku hanya berpura-pura saja demi sering mendapatkan hadiah dari paman Rizal... Haha

Lagipula siapa yang akan mencintaimu?

Dari Rehaan Dirgantara

Alena langsung menutup kembali surat itu lalu memasukkannya ke dalam tempat nya lagi––semua surat itu berisi hal seperti itu, kebanyakan Rehaan memuji dirinya sendiri lalu merendahkannya, entah itu tentang karir atau cinta.

"Apa salah ku Han?" Kata Alena dengan tatapan kosongnya.

Perempuan itu menghapus air matanya. "Mengapa setiap surat mu, kau tulis seperti ini?" Tambahnya

Drrttt

Kak Dev Calling...

"Iya?"

"Aku sudah di depan, ayo..." Ajaknya.

"Oke..."

---

Veer dan Shreya tengah merengek; sebab mereka tidak di izinkan untuk pergi berlibur ke Bali oleh Dirgantara padahal yang membuat acara Rehaan tapi yang merengek-rengek mereka berdua.

"Pa? Kenapa kita tidak boleh berlibur ke Bali?!" Cetus Shreya yang dari kemarin malam sudah terbayang-bayang akan pergi liburan.

"Iya pa? Kami sudah merencanakan ini pa!" Keluh Veer.

Dirgantara tetap menggeleng dan memberitahu alasannya. "Kalian tidak boleh berlibur kesana apalagi sampai menginap di Villa papa yang ada disana, sebab Dev dan Alena akan berlibur disana..."

Shreya dan Veer langsung terbelalak. "Pa? Memangnya kenapa jika kita satu Villa? Villa nya juga sangat luas pa!"

"Tetap saja nanti kalian menganggu mereka..."

Rehaan tak habis pikir. "Lalu papa membiarkan mereka disana berdua begitu? Mereka belum menjadi suami istri..."

"Kata siapa hanya berdua?" Celetuk Danish sedikit angkuh dengan kacamata hitam yang sedang dipakai nya, gaya berjalannya pun seperti Varun Dhawan di film Main Tera Hero.

"Lah?" Shreya ternganga.

Mengapa Danish si pengganggu malah di ajak?

"Danish akan ikut dengan mereka, sekalian bikin kenangan katanya..." Jelas Dirgantara.

Veer dan Shreya tidak terima. "Pah! Itu mah bukan bikin kenangan tapi dia lagi cari cuan pah!"

Danish masih terlihat angkuh. "Iri tanda tak mampu!"

INSOLETN HEART [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang