Part 30 -Akhir Kisah (End)

53 6 364
                                    

Part lebih panjang...

Setelah mengetahui semuanya, Lisa tadi sampai tak sadarkan diri––pantas saja ia begitu menyayangi Rehaan selama ini padahal anak itu juga sama seperti yang lain disini.

"Jadi kedua anak ku masih hidup?" tanya Lisa untuk yang kesekian kalinya, untuk memastikan lagi––karena baginya mungkin ada kesalahpahaman.

"Iya, mereka adalah anak mu!" geram Rizal.

"Aku percaya jika Rehaan adalah anak-ku, tapi Alena? Bayi perempuan ku sudah meninggal sejak bayi,"

Deg!

Dirgantara dan Rizal termangu mendengar penjelasan Lisa yang selama ini menghilang. Bayi perempuan Lisa meninggal saat itu? Lalu Alena? Gilang saat itu memberikan Alena pada Rizal dan memperkenalkan nya sebagai putrinya.

"Tapi Gilang menitipkan bayi perempuan padaku, dia bilang itu putrinya yang baru lahir," terang Rizal tak percaya.

Dirgantara malah terdiam memikirkan ini; kenapa bisa Lisa mengatakan itu? Dan di hari yang sama saat itu bayinya Nisha meninggal. "Rumah sakit bersalin nya sama dengan Nisha, saat itu?" tanya Dirgantara.

Lisa menggeleng. "Berbeda,"

"Apakah kau tahu bayi Nisha juga meninggal?" tanya Dirgantara.

"Nisha juga?" Lisa tampak terkejut––artinya wanita itu tak tahu selama ini.

"Jika Alena bukan putri mu, lalu dia putri siapa?" tanya Rizal benar-benar tak percaya, selama ini anak yang dia urus dari kecil bahkan sangat dia sayangi, siapa sebenarnya orangtuanya?

"Nisha..." celetuk seseorang dari belakang.

Ketiganya menoleh, dan terkejut kala melihat adik laki-laki Lisa.

'Flashback

Gilang tampak resah saat mengetahui jika istrinya harus melakukan operasi secara dadakan seperti ini, ia takut.

"Kami tidak bisa menyelamatkan keduanya, hanya ada satu orang yang akan selamat," ujar mereka yang merasa bersalah, walaupun tak melakukan kesalahan apa-apa.

Gilang rasanya sedih sekali mendengarnya, yang satu adalah anak nya, dan yang satu adalah istrinya. "Tolong selamatkan istri saya! Saya mohon dengan sangat, istri saya!" pinta Gilang yang amat sangat mencintai Lisa.

Mereka masuk ke dalam setelah semuanya sudah di tandatangani.

---

Gilang patah hati, frustasi, juga takut jika sewaktu-waktu Lisa bangun dan mengetahui jika bayi nya meninggal. Ia tak ingin melihat istrinya sedih-sedih, ia tak mau itu.

"Nisha sekarang juga sedang lahiran," gumam pria itu sambil mengusap wajah nya.

"Tidak ada cara lain, aku harus menukar bayinya agar Lisa tak bersedih," katanya, dan dengan tergesa-gesa.

Tanpa sengaja, adiknya Lisa mendengar hal itu; pria itu langsung buru-buru mengikuti kakak iparnya namun karena suatu kendala membuat urung untuk mengikuti nya.

Sedangkan Gilang membawa bayinya, dan membawanya ke rumah sakit tempat Nisha bersalin.

Gilang dengan isi kepalanya yang kacau pun menukar bayinya dengan bayinya Nisha, tanpa ketahuan.

Setelah itu Gilang langsung pulang ke rumahnya sambil membawa Rehaan untuk di titipkan kepada teman-temannya terlebih dahulu.

---

"Kakak yang kuat yah?" ujar adiknya Lisa sambil mengelus-elus lengan Lisa.

Lisa mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"

INSOLETN HEART [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang